Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenazah Korban AirAsia dalam Kondisi Kurang Baik, tetapi Masih Bisa Diidentifikasi

Kompas.com - 31/12/2014, 22:32 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Dua jenazah yang ditemukan di lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 telah ada di posko Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur, Rabu (31/12/2014) sore. Jenazah tersebut dalam keadaan kurang baik. Tim DVI Polda Jatim menyebut jenazah sudah dalam kondisi sedikit membusuk. Meski begitu, dua jenazah itu masih utuh dan dipastikan dapat diidentifikasi. 

Menurut Kepala DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiono, dua jenazah korban perempuan dan laki-laki itu membusuk karena terlalu lama terendam di air laut.

"Saat ini tim DVI masih bekerja melakukan identifikasi. Meski membusuk, jasadnya utuh dan masih bisa diidentifikasi," kata Budiono.

Tim akan mencocokkan data antemortem (data jenazah sebelum meninggal) dengan postmortem (data jenazah sebelum meninggal) di tubuh korban. Dua proses ini merupakan prosedur yang harus dijalani agar dapat dipertanggungjawabkan.

"Proses ini harus dilalui sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan secara hukum. Identifikasi tidak hanya berdasarkan pandangan mata," ucapnya.

Kedua jenazah korban tersebut sore tadi secara simbolis diserahkan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Lapangan Udara TNI Angkatan Laut Juanda. Kedua jenazah yang dibungkus peti itu diterbangkan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dengan pesawat Boeing 737.

Rencananya, lima jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 dari perairan Selat Karimata kembali akan diterbangkan ke Surabaya malam ini. Namun, karena kondisi cuaca buruk untuk penerbangan, kelima jenazah akan diterbangkan esok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com