SURABAYA, KOMPAS.com — Dua jenazah yang ditemukan di lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 telah ada di posko Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur, Rabu (31/12/2014) sore. Jenazah tersebut dalam keadaan kurang baik. Tim DVI Polda Jatim menyebut jenazah sudah dalam kondisi sedikit membusuk. Meski begitu, dua jenazah itu masih utuh dan dipastikan dapat diidentifikasi.
Menurut Kepala DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiono, dua jenazah korban perempuan dan laki-laki itu membusuk karena terlalu lama terendam di air laut.
"Saat ini tim DVI masih bekerja melakukan identifikasi. Meski membusuk, jasadnya utuh dan masih bisa diidentifikasi," kata Budiono.
Tim akan mencocokkan data antemortem (data jenazah sebelum meninggal) dengan postmortem (data jenazah sebelum meninggal) di tubuh korban. Dua proses ini merupakan prosedur yang harus dijalani agar dapat dipertanggungjawabkan.
"Proses ini harus dilalui sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan secara hukum. Identifikasi tidak hanya berdasarkan pandangan mata," ucapnya.
Kedua jenazah korban tersebut sore tadi secara simbolis diserahkan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Lapangan Udara TNI Angkatan Laut Juanda. Kedua jenazah yang dibungkus peti itu diterbangkan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dengan pesawat Boeing 737.
Rencananya, lima jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 dari perairan Selat Karimata kembali akan diterbangkan ke Surabaya malam ini. Namun, karena kondisi cuaca buruk untuk penerbangan, kelima jenazah akan diterbangkan esok hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.