PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Tim SAR gabungan yang dipimpin Badan SAR Nasional bersiap melakukan penyelaman di dasar laut untuk mencari jenazah penumpang, awak, serta serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang diperkirakan jatuh di Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Pasukan penyelam telah disiapkan dari Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut dan Basarnas Special Group.
Berdasarkan laporan wartawan Kompas.com, Ihsanudin, di KRI Banda Aceh, dari kapal perang itu, ada 10 penyelam dari Kopaska TNI AL yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sejak Minggu (28/12/2014) sore.
"Nanti akan dijemput lagi 40 Kopaska di Pangkalan Bun," kata Komandan SAR TNI AL Laksma TNI Abdul Rasyied.
Komandan SAR TNI AL pun menjelaskan kemampuan mumpuni para penyelamnya. Menurut dia, semua penyelam bisa mencapai kedalaman 45 meter selama 15 menit. Saat ini, kedalaman laut di lokasi diperkirakan sekitar 35 meter.
"Kedalamannya masih bisa diatasi oleh penyelam kita. Tim kita sangat mampu," ujarnya.
Rasyied kemudian menjelaskan, tim penyelam pertama akan mengevaluasi terlebih dahulu kondisi di dalam air. Tim itu akan memasang tali untuk jalur yang akan memudahkan pencarian. Kemudian, tim selanjutnya baru akan mengangkat korban mengikuti tali yang sudah terpasang.
Satu tim penyelam terdiri dari 5-7 orang. Para penyelam ini akan menjadi andalan dalam proses pengangkatan jenazah. Sebab, ada dugaan masih banyak jenazah yang terjepit di kursi penumpang karena sabuk pengaman masih terpasang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.