Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas: Tim DVI untuk AirAsia QZ8501 Akan Ditempatkan di Surabaya

Kompas.com - 30/12/2014, 16:04 WIB
Fathur Rochman

Penulis

J


AKARTA, KOMPAS.com
 — Badan SAR Nasional mengatakan, tim Disaster Victim Identification (DVI) akan ditempatkan di Surabaya, Jawa Timur. Alasannya ialah karena hampir semua penumpang pesawat AirAsia QZ8501 berangkat dan berasal dari Suarabaya.

"Dengan dibawa ke sana (Surabaya), maka info line yang diperlukan untuk identifikasi tidak memerlukan effort yang lebih besar kalau dibandingkan dengan di Pangkalan Bun," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo, saat jumpa pers di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2014).

Soelistyo juga mengatakan, terkait pergerakan keluarga korban yang ingin menuju lokasi ditemukannya serpihan pesawat tersebut, itu bukan menjadi tanggung jawab Basarnas. Fokus Basarnas saat ini, kata dia, adalah proses untuk mengidentifikasi jasad yang ditemukan.

"Pergerakan keluarga korban itu tanggung jawab dari operator penerbangan. Kalau keluarga menghendaki dan operator ok, maka dipersilakan ke sana," kata Soelistyo.

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia membentuk posko tim DVI di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Hal tersebut untuk keperluan medis maupun psikologis bagi keluarga penumpang AirAsia QZ8501.

"Di Jatim kita buat posko tim DVI yang kini diperlukan keluarga penumpang untuk kebutuhan medis dan psikologis," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kombes Agus Rianto, di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Agus mengatakan, selain telah mendirikan posko DVI, kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) jika sewaktu-waktu Basarnas membutuhkan penambahan kekuatan dari Polri dalam upaya pencarian pesawat AirAsia QZ8501.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com