"Sejak kemarin, kami telah menetapkan tujuh sektor pencarian. Mulai besok kami tambah empat sektor," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, di Kantor Basarnas, Senin (29/12/2014).
Soelistyo mengatakan, empat sektor tambahan tersebut dibagi menjadi dua area. Dua sektor berada di daratan Kalimantan Barat. Ada pun, dua sektor lainnya berada di perairan selatan Belitung. Empat sektor itu akan disisir TNI Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL).
Hingga malam ini, keberadaan pesawat AirAsia belum ditemukan. Namun, ada tiga hal yang memberikan titik terang terkait keberadaan pesawat. Soelistyo mengatakan, sejak Senin pagi hingga siang, pihaknya menerima laporan adanya dua sinyal yang berasal dari PLB (Personal Located Beacons). PLB diletakkan di pengaman personal pilot dan co pilot serta berfungsi sebagai penunjuk lokasi.
Sinyal pertama berada di titik koordinat antara 03 derajat 24 menit 8 detik south dengan 110 derajat 24 menit 8 detik timur atau di laut Jawa (tepatnya di Selat Karimata). Sementara, sinyal kedua berada di antara 02 derajat 35 menit 10 detik utara dengan 207 derajat 23 menit 22 detik timur. Posisinya berada di antara Kepulauan Bangka-Belitung. Meski belum dapat memastikan bahwa dua sinyal tersebut milik awak AirAsia, Basarnas tetap akan memfokuskan pencarian di dua titik yang dilontarkan oleh dua sinyal tersebut.
"Pesawat milik TNI juga berhasil melihat ada tumpahan minyak di selatan Belitung. Tapi belum bisa kami simpulkan apakah itu bahan bakar (avtur) pesawat AirAsia yang hilang atau bukan," ujar Soelistyo.
Seperti diberitakan, pesawat Airasia QZ8501 hilang kontak Minggu pukul 07.55. Pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin naikk ke ketinggian 38.000 kaki dari yang sebelumnya 32.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk. Namun, tak lama setelah, itu pesawat hilang dari radar.
Pesawat Airasia QZ8501 ini membawa 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak, dan 1 orang balita. Di dalam pesawat itu, ada pula warga negara asing penumpang dan awak kabin yakni Singapura 1 orang, Inggris 1 orang, Malaysia 1 orang, Korea Selatan 3 orang, dan Perancis 1 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.