Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi akan Hapus Mobil Murah asal Enggak Terpengaruh Jusuf Kalla"

Kompas.com - 27/12/2014, 04:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran mobil murah Low Cost Green Car (LCGC) di mata masyarakat yang menggunakan kendaraan umum, hanya dinilai membuat macet jalan. Karena hal tersebut, beberapa elemen masyarakat masih berharap pemerintah membangun kendaraan umum lebih banyak lagi.

Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia ( MTI), Djoko Setijowarno mengungkapkan harapannya kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghapus program mobil LCGC tersebut. Menurut Djoko, program mobil murah tersebut, adalah program yang tidak berguna di era kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

"Program LCGC tergntung komitmen pemerintah, kalau pemerintah seperti zaman SBY sama saja pembohongan," ujar Djoko kepada Tribunnews.

Djoko pun yakin bahwa Presiden Jokowi akan menepati janjinya pada saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta. Dalam hal ini, Jokowi akan menghapus program mobil murah karena dianggap tidak menguntungkan masyarakat banyak.

"Jadi saya kira Pak Jokowi masih komitmen, waktu jadi gubernur dukung menghapus mobil LCGC," ungkap Djoko.

Djoko memaparkan komitmen Presiden Jokowi bisa batal jika mendapat intervensi di dalam tubuh pemerintah. Dalam hal ini Djoko menilai Wakil Presiden Jusuf Kalla bisa mempengaruhi keputusan Jokowi untuk tidak membubarkan program mobil murah.

"Saya yakin pak Jokowi akan menghapus, asal nggak terpengaruh wakilnya (Jusuf Kalla)," papar Djoko.

Djoko menambahkan bahwa realisasi program mobil LCGC hanya membuat boros konsumsi BBM saja. Selain itu Djoko menilai bahwa mobil LCGC yang diklaim ramah lingkungan, hanya menambah polusi udara kota saja.

"LCGC program bohong-bohongan, apanya yang murah, nggak ada ramah lingkungan," kata Djoko. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com