Pimpinan DPR Minta Jokowi Tiru Keberhasilan Korea Selatan

JAKARTA, KOMPAS.com — Jajaran pimpinan DPR menerima kunjungan Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia, Taiyoung Cho, Senin (15/12/2014). Dalam kunjungan ini, dibahas sejumlah agenda terkait kerja sama antara Indonesia-Korea.

"Sebagai negara sahabat, Dubes Korea memang sering berkunjung. Tadi concern terkait hubungan bilateral dan hubungan lain yang melibatkan lebih dari dua negara," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Fahri mengatakan, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir sangat pesat. Hal itu tidak terlepas dari keberadaan industri otomotif, teknologi, dan elektronik.

"Saya yakin Korea Selatan akan tumbuh menjadi negara besar, otomotifnya masuk Eropa, elektroniknya jadi raja," katanya.

Fahri berharap, pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat meniru keberhasilan Korea Selatan.

"Kita harap koordinasi dengan Korea Selatan ini diintensifkan," katanya.

Presiden Jokowi pada pekan lalu mengunjungi Busan, Korsel. Agenda utama Presiden di kota pelabuhan tersebut adalah menghadiri KTT Perayaan Dialog ASEAN-Korea yang ke-25 yang digelar pada hari terakhir lawatan.

Sebelum menghadiri KTT, seperti dikutip Antara, Jokowi meninjau, berdialog, dan melakukan serangkaian pertemuan dengan Presiden Korsel Park Geun-hye maupun kalangan pengusaha.

Di negeri inilah, Presiden Jokowi terkagum-kagum. Meski Korsel merdeka pada 15 Agustus 1945, dua hari sebelum Indonesia merdeka, secara ekonomi dan teknologi, Korsel jauh melampaui Indonesia.

Korsel yang tercabik-cabik karena perang Korea pada 1950-1953 mampu bangkit mengungguli banyak negara.

Kekaguman Jokowi atas keberhasilan Negeri Ginseng tersebut tidak bisa disembunyikan. Dalam sebuah kunjungan meninjau perusahaan pembuat kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Jokowi menuliskan di buku tamu, "Teknologi yang luar biasa".