Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal: Politik Itu Penuh Kabut dan Menusuk ke Hati

Kompas.com - 10/12/2014, 21:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aburizal Bakrie mengaku senang sesekali bisa keluar dari aktivitas politiknya sebagai Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional IX di Bali. Hal tersebut disampaikan Aburizal saat berkesempatan membuka acara Penghargaan Achmad Bakrie XII di Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu (10/12/2014) malam.

"Ini jeda bagi saya yang melegakan dari keterlibatan politik yang ruwet, mudah bercabang dan berubah dalam intensitas tinggi," kata Aburizal.

Menurut Aburizal, Indonesia saat ini masih merumuskan diri sebagai negara demokrasi. Hal tersebutlah yang terkadang membuat proses politik dan pemerintahan di Indonesia menjadi membingungkan.

"Proses yang terjadi penuh kabut dan menusuk ke hati. Jeda sejenak dari proses seperti itu dan bertemu dengan para ilmuwan adalah rahmat bagi kehidupan saya. Saya sadar hidup ini tidak melulu berurusan dengan politik, pemerintahan, atau kekuasaan," ujar mantan Chairman Bakrie Group ini.

Menurut dia, politik atau kekuasaan bukanlah hal pertama yang harus diutamakan. Aburizal mengatakan, masih banyak hal lain yang harus dikedepankan, seperti ilmu pengetahuan, seni, ataupun kebudayaan. "Dengan semua itu, manusia akan menjadi manusia yang utuh dan hakiki. Itu tujuannya Penghargaan Ahmad Bakrie ini diselenggarakan," ujar Aburizal yang baru saja terpilih kembali sebagai Ketua Umum Golkar dalam Munas Bali beberapa hari lalu.

Dalam acara tersebut, akan ada enam tokoh berprestasi yang dianggap layak menerima penghargaan. Mereka adalah Indrawati Gandjar di bidang sains, I Gede Wenten di bidang teknologi, Gunawan Indrayanto di bidang kesehatan, Mundardjito di bidang pemikiran sosial, dan Khoirul Anwar sebagai peneliti muda berprestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com