Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Surati Presiden untuk Persiapkan Pengganti Hamdan Zoelva

Kompas.com - 03/12/2014, 17:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi sudah mengirimkan surat agar pemerintah segera mempersiapkan pengganti Ketua MK Hamdan Zoelva yang akan segera mengakhiri masa tugasnya pada 6 Januari 2015. Hamdan merupakan hakim konstitusi yang diajukan pemerintah.

"Prinsipnya, MK sudah mengirimkan surat kepada presiden menurut undang-undang, enam bulan sebelum berakhirnya masa jabatan dan meminta presiden untuk mengambil langkah-langkah dalam rangka pengisian," kata Hamdan, seusai bertemu Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Pada hari ini, Hamdan bersama hakim-hakim konstitusi lainnya didampingi Sekretaris Jenderal MK Janedjri M Ghaffar bertemu dengan Presiden Jokowi. Menurut Hamdan, pertemuan tak membahas mengenai penggantinya.

Ia menekankan, MKmenyerahkan sepenuhnya proses seleksi kepada pemerintah. Hamdan yakin dan percaya pemerintah akan melakukan proses seleksi secara transparan meski waktu yang tersisa menjelang akhir masa jabatannya hanya satu bulan lagi.

"Presiden dan timnya, yang pasti lebih tahu," kata mantan politisi Partai Bulan Bintang itu.

Selain Hamdan, dua hakim lainnya, yaitu Achmad Fadlil Sumadi dan Muhammad Alim, juga akan berakhir masa tugasnya pada tahun 2015 mendatang.


Sesuai ketentuan, pengganti Hamdan akan ditentukan pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi karena ia merupakan hakim yang diajukan pemerintah. Ada pun Sumadi dan Alim adalah hakim MK yang diajukan Mahkamah Agung (MA). MA telah melakukan rekrutmen calon hakim MK.


Hamdan telah menjadi hakim MK sejak 6 Januari 2010. Pada 1 November 2013, ia dipilih sebagai Ketua MK periode 2013-2016, menggantikan Akil Mochtar yang terjerat kasus suap terkait sengketa pilkada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com