“Dalam rangka perlindungan (tenaga kerja Indonesia di luar negeri), nanti kami akan membuat model early warning system," ujar Nusron setelah pelantikan, Kamis petang. Sistem deteksi dini ini, ujar dia, akan memantau kondisi dari hari ke hari dari para pekerja tersebut, sesegera mungkin.
"(Kami pantau) early time, kondisi TKI di luar negeri itu seperti apa. (Misalnya), apakah dia sehat, produktif, gajinya dibayar utuh atau tidak," papar Nusron soal maksud pemantauannya itu. Dia pun menyebutkan, pemantauan ini akan dimulai dengan mendata semua nomor telepon seluler para TKI.
Pemerintah, kata Nusron, bisa bekerja sama dengan perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia. “Intinya semua (pengawasan) harus digital. Mereka kerja di Korea, Hongkong, Arab Saudi, Taiwan, semua kan sudah digital. Sudah ada banyak instrumen. Ada Telkom, ada juga Menkominfo,” papar dia.
Nusron juga berencana mengubah model bisnis pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Menurut dia, selama ini butuh proses administrasi yang panjang untuk seorang tenaga kerja bisa berangkat ke luar negeri dengan biaya banyak.
“Nah, kami ingin bagaimana TKI ini sebelum berangkat itu gampang prosesnya, murah biayanya,” imbuh dia. Ketua Umum GP Anshor itu pun menyebutkan pemerintah daerah di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sudah membuat pola yang baik tentang pengiriman tenaga kerja itu.
Menurut Nusron, di Lombok sudah berlangsung one stop service untuk pelayanan kesehatan, kepolisian, dan imigrasi bagi para calon TKI, di satu tempat. Model seperti di Lombok ini, kata dia, akan diterapkan di semua daerah pengirim tenaga kerja Indonesia.
Meski demikian, Nusron berharap para TKI yang sudah pulang ke Tanah Air tak kembali berangkat menjadi TKI di luar negeri. Dia berjanji mencari sistem yang cocok sehingga para mantan TKI ini bisa berwiraswasta di kampung halaman dengan transfer teknologi dan pengetahuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.