JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan pihaknya akan tetap bersinergi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), meski pengangkatan dirinya sebagai pemimpin Kejaksaan dikritik oleh Ketua KPK Abraham Samad.
Samad sebelumnya menyebut keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Prasetyo sebagai Jaksa Agung tidak tepat. Samad menyayangkan Jaksa Agung yang terpilih berasal dari partai politik.
Terkait itu, Prasetyo enggan mengomentari kritikan Samad. Malah, Prasetyo memilih memuji Abraham yang dianggapnya cocok menjadi Ketua KPK. Prasetyo mengaku telah mengenal Abraham di Sulawesi Selatan, sebagai pengacara.
"Saya menilai dia (Abraham, Ketua KPK) cocok, karena kan saya tahu latar belakang dia. Kami pernah hidup se-kota. Saat itu saya menjabat Kajati Sulawesi Selatan, dia menjadi pengacara," ujar Prasetyo, Selasa (25/11/2014), di Kejagung, seperti dikutip Tribunnews.com.
Meskipun dikritik oleh Abraham, Prasetyo tetap menghormati KPK. Pasalnya, jabatan pimpinan seperti Abraham hanya sementara.
"Saya hormati lembaganya (KPK), Abraham Samad-nya bisa datang dan pergi, tapi KPK kan tetap ada," kata Prasetyo.
Prasetyo menambahkan, pihaknya akan tetap mendukung dan bekerjasama dengan KPK dalam pemberantasan korupsi.
"KPK dan Kejaksaan, kita sinergis. Kejaksaan harus eksis dan semakin besar, semakin dihargai karena prestasinya," ucap mantan politisi Nasdem tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.