Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fatayat NU Puji Pemerintahan Jokowi-Kalla Tempatkan Perempuan Lebih Banyak

Kompas.com - 21/11/2014, 16:40 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama Ida Fauziyah mengapresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla yang memberikan kursi paling banyak untuk perempuan sepanjang sejarah kabinet, setidaknya setelah reformasi. Dari 34 menteri, Jokowi-JK menyerahkan 8 kementerian kepada perempuan.

"Kami pihat pemerintah mengapresiasi dengan menempatkan perempuan di kabinet lebih banyak dari kabinet masa lalu," kata Ida saat membuka Konferensi Besar Fatayat Nahdlatul Ulama ke XV yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Fatayat merupakan wadah kaderisasi perempuan NU yang berdiri sejak 1950. Hadir dalam acara ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansyah. Menurut Ida, konferensi besar Fatayat NU kali ini digelar menjelang berlakunya Asean Free Trade Area dan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 mendatang.

"Sebagai organisasi perempuan yang besar, Fatayat NU tak bisa lepaskan diri karena berdampak signigfikan bagi nasib perempuan. Oleh karena itu Fatayat merasa perlu merespon berbagai perkembangan tersebut," kata Ida.

Menurut dia, AFTA dan MEA perlu dijadikan peluang bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju. Namun di satu sisi, Indonesia juga perlu mewaspadai tantangan yang timbul terkait dengan berlakunya AFTA dan MEA tahun depan.

"Perlu kita tanyakan kepada diri kita perempuan Indonesia apakah sudah siap? Misalnya mencintai produk dalam negeri yang dicontohkan Bapak Wapres," ujar Ida lagi.

Dalam acara konferensi ini, Kalla dijadwalkan akan menyampaikan sambutannya. Sebelum membuka konferensi, siang tadi Kalla menerima puluhan tamu delegasi World Peace Forum bersama ketua Muhammadiyah Din Syamsuddin di Istana Wakil Presiden Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com