"Kami berharap dengan terpilihnya Pak Amien Sunaryadi sebagai Kepala SKK Migas, proses reformasi pengelolaan bisnis migas semakin cepat, akuntabel, dan transparan," ujar Johan melalui pesan singkat, Kamis (20/11/2014).
Johan mengatakan, Amien harus mampu menolak dan tegas melawan intervensi kepentingan bisnis maupun politik. Menurut dia, besarnya kapital dalam bisnis di sektor migas kerap menjadi godaan dan berpotensi korupsi. Apalagi, kata Johan, saat ini ada perkara terkait sektor migas yang ditangani KPK dan telah menjerat mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang divonis tujuh tahun penjara.
"Dalam kasus SKK Migas yang ditangani oleh KPK menunjukkan ada dugaan terjadi dua hal itu," kata Johan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Amien Sunaryadi, komisioner KPK periode 2003-2007, sebagai Kepala SKK Migas, Rabu (19/11/2014). Amien pun menyampaikan beberapa prioritas kerja untuk membenahi SKK Migas.
"Saya mengetahui ada 300 perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (K3S) yang diberi kontrak dan 1.500 kontraktor. Ini transaksinya banyak agar transaksi cepat perlu proses yang jelas," ujar Amien.
Dia menjelaskan, selain membenahi perizinan yang melibatkan SKK Migas, K3S, dan kontraktor, Amien juga akan membenahi internal SKK Migas dengan membenahi sistem manajemen keuangan SKK Migas karena terkait dengan APBN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.