Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati, Franky, Jokowi, dan Laut

Kompas.com - 18/11/2014, 14:00 WIB


KOMPAS.com
- Pada akhir pidatonya dalam acara memperingati Kelahiran Pancasila dan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Kompleks MPR/DPR/DPD di Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Juni 2011, presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sambil meneteskan air mata mengatakan, pemusik dan penyanyi balada Franky Sahilatua (alm) adalah sahabatnya.

Ketika itu, Megawati sambil menahan tangis membacakan syair lagu ciptaan Franky berjudul "Pancasila Rumah Kita". "Lagu itu indah sekali," kata Megawati saat itu.

Dalam rangka persahabatannya dengan Megawati, Franky tak hanya menciptakan lagu ”Pancasila Rumah Kita”. Lagu lain yang dia ciptakan untuk Megawati adalah "Ayo ke Laut", "Aku, Laut, dan Kamu", serta "Di Dermaga Kayu". Ketiga lagu ini melukiskan devosi Franky pada laut dan Megawati. Namun, ketiga lagu ciptaan Franky sebelum dia meninggal (24 April 2011) tersebut belum sempat disampaikan kepada Megawati. Mungkin Megawati juga belum pernah mendengarkan lagu itu.

Dalam lagu "Ayo Ke Laut", Franky mengajak bangsa Indonesia memperhatikan laut karena sebagian besar wilayah Indonesia adalah laut. Begini bunyi sebagian dari syair lagu itu:

Di kota-kota banyak derita
Di kota-kota banyak susah
Banyak cerita air mata tumpah
Banyak patah harapan
Ke laut ayo ke laut
Di sana tersimpan harapan
Di sana tersimpan tantangan
Banyak ombak banyak surga
...laut jati diri kita

Lagu ini diciptakan Franky tahun 2008 setelah seorang wartawan bercerita kepadanya bahwa Megawati bermalam dan tidur di kapal saat dalam perjalanan ke Ternate, Maluku Utara, pada Januari 2000. ”Wah, Ibu Mega pasti cinta laut. Saya harus buat lagu tentang laut untuk beliau dan tentu untuk rakyat Indonesia,” ujar Franky di kediamannya di Bintaro, sore itu.

Kebetulan dalam pidato pelantikannya sebagai presiden dalam Sidang MPR tanggal 20 Oktober 2014 lalu, presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, "Kita telah lama memunggungi laut." Artinya, telah lama bangsa ini tidak banyak memperhatikan laut.

Di depan peserta pertemuan tahunan Kompas100 CEO Forum di Jakarta pada 7 November 2014, Jokowi sekali lagi mengemukakan tentang pentingnnya laut dan banyaknya pencurian ikan dari laut Indonesia.

Ketika itu, Jokowi mengatakan, pada malam hari, sebagian laut Indonesia seperti pasar malam. Di laut Indonesia banyak pencurian dan transaksi ikan segar yang lalu dibawa ke luar negeri.

Banyak orang luar negeri makan ikan segar dari Indonesia, sementara nelayan kecil Indonesia makan bangkai ikan. Laut Indonesia jadi surga bagi mafia ikan, orang asing, dan sekaligus simbol kesengsaraan nelayan kecil Indonesia. (J Osdar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com