Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo Sesali Sikap KMP dan KIH yang Tak Mau Akur

Kompas.com - 30/10/2014, 19:22 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, menyesali keinginan Koalisi Indonesia Hebat untuk membentuk pimpinan DPR tandingan. Priyo menilai hal tersebut sebagai suatu preseden buruk untuk kinerja DPR dalam lima tahun ke depan.

"Sudah 17 tahun saya menghuni parlemen, pernah jadi ketua fraksi, pimpinan DPR, tapi belum pernah kejadian dibuat DPR tandingan. Saya terperanjat dan kecewa," ujar Priyo seusai menghadiri konferensi pers Partai Golkar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2014).

Menurut Priyo, situasi saat ini seharusnya menjadi momentum pertemuan antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. Kedua koalisi seharusnya dapat mendiskusikan masalah perebutan ketua komisi dan alat kelengkapan Dewan dan mendapatkan solusi terbaik.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, meskipun jumlah anggota koalisi di DPR nantinya dikuasai oleh partai di luar pemerintah, hal itu justru akan menguntungkan pemerintah. Kontrol terhadap pemerintah akan semakin kuat. Menurut dia, parlemen yang kuat tidak perlu dikhawatirkan.

Sebaliknya, Priyo juga mengkritik sikap Koalisi Merah Putih yang tidak mau mengalah untuk memberikan jatah 16 calon ketua komisi dan alat kelengkapan Dewan kepada KIH. Menurut Priyo, permintaan KIH bukanlah sesuatu yang berlebihan dan patut untuk dipertimbangkan. "KMP bukalah harusnya salah satu," kata Priyo.

Sebagai akibat dari perpecahan yang terjadi di dalam parlemen, Priyo mengatakan, hal itu akan menimbulkan preseden buruk bagi DPR. Dualisme itu akan memengaruhi kinerja DPR dalam mengambil kebijakan. Misalnya, dalam beberapa waktu dekat, akan dilakukan pembahasan soal undang-undang, rencana kenaikan bahan bakar minyak, serta pembahasan mengenai peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com