Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Arahan JK tentang Prioritas Kerja Kemenko Kemaritiman

Kompas.com - 28/10/2014, 14:20 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan sejumlah arahan untuk dijadikan prioritas kerja Kementerian Koordinator Kemaritiman. Kemenko ini membawahi empat kementerian, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Perhubungan.

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menyampaikan, Kalla memintanya untuk memprioritaskan peningkatan volume listrik yang berkaitan dengan ESDM. "Dengan intinya dari tiga sumber daya listrik yang ada, batubara hidro dan geotermal, " kata Indroyono seusai mengikuti rapat dengan Kalla dan Menteri Koordiantor Perekonomian Sofian Djalil di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Di bidang pariwisata, kata dia, Kalla meminta untuk meningkatkan promosi, terutama yang berkaitan dengan kebudayaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan dalam pelayanan. Dalam hal transportasi, Indroyono mengaku diminta untuk segera menyelesaikan sarana listrik di pelabuhan perikanan. "Karena listrik dibutuhkan agar ikan-ikan itu tidak tidak cepat busuk," ujar dia.

Indroyono juga diminta menyelesaikan masalah perizinan di bidang transportasi. Ia menyampaikan bahwa pemerintah mengupayakan untuk segera mewujudkan program pembangunan tol laut dari Sabang hingga Merauke. Pemerintah kini fokus pada penyederhanaan izin terkait dengan investasi. Penyederhanaan izin ini perlu dilakukan agar investor tol laut bisa segera masuk.

Mengenai teknis pembangunan tol laut segera dibahas lebih jauh dengan kementerian teknis. Sore nanti, kata Indroyono, Kemenko Kemaritiman akan menggelar rapat koordinasi terkait hal ini. Rapat koordinasi sore nanti akan melibatkan Kementerian Koordinator Perekonomian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com