Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Habibie Dirawat Baru Dapat Dipastikan Senin

Kompas.com - 25/10/2014, 18:50 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat, karena keluhan ketidaknyamanan pada dada dan perutnya. Habibie dirawat di Pavilliun Kartika.

Namun, penyebab ia dirawat hingga kini belum dapat dipastikan. Menurut keponakan Habibie, Adrie Subono, meski sudah dirawat di RSPAD sejak Jumat (24/10/2014), namun penyakitnya baru dapat ketahui setelah pemeriksaannya rampung.

"Sekarang masih diperiksa, tungu selesai dulu baru bisa ketahuan," kata dia, Sabtu (25/10/2014). [Baca: Dari Politisi Hingga Artis Jenguk Habibie di RSPAD Gatot Subroto]

Pemeriksaan, lanjut dia, membutuhkan waktu lama karena melibatkan 12 dokter kepresidenan. Dokter-dokter itu terdiri dari dokter spesialis jantung, penyakit dalam, dan penyakit-penyakit lainnya yang berhubungan dengan rongga dada dan perut.

Karena pemeriksaan setiap dokter harus dilakukan satu persatu, maka membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Adrie mengatakan, pemeriksaan dijadwalkan selesai pada Senin (27/10/2014).

"Makanya hasilnya baru bisa tahu Senin itu, kalau pemeriksaannya sudah selesai," kata promotor musik ini. Meski begitu, Adrie memastikan kondisi Bapak Teknologi Indonesia itu baik-baik saja.

Menurut dia, Habibie bisa berjalan, bercanda, tertawa-tawa seperti biasa. Tadi siang bahkan Habibie makan biskuit favoritnya dengan lahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com