Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sarankan Jokowi Umumkan Kabinet di Istana untuk Hindari "Pencuri Hati"

Kompas.com - 24/10/2014, 12:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan susunan kabinetnya di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dengan demikian, kata Busyro, Jokowi akan terhindar dari tawaran pihak tertentu yang ingin mengambil hati Jokowi dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk kepentingan tertentu.

"Pengumuman di Istana paling tepat untuk menghindari lubang-lubang tawaran pihak mana pun yang ingin 'mencuri hati' Presiden dengan fasilitas tertentu," ujar Busyro melalui pesan singkat, Jumat (24/10/2014).

Lagi pula, kata Busyro, pengumuman kabinet di Istana merupakan hal yang lazim dalam protokoler kenegaraan. Menurut dia, pengumuman kabinet merupakan lambang kepemimpinan yang perlu dijaga marwah kenegaraannya.

"Sebaiknya semua pihak, termasuk BUMN (badan usaha milik negara) ikut menjaga marwah Presiden sebagai simbol negara," kata Busyro.

Sebelumnya, Jokowi disebut akan mengumumkan susunan kabinetnya di Dermaga 302, Terminal III, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/10/2014) malam. Namun, rencana tersebut batal.

Padahal, sejumlah persiapan di pelabuhan telah dilakukan, termasuk panggung dengan tata cahaya sedemikian rupa hingga makanan dalam jumlah besar. (Baca: Jokowi Diminta Bekerja Nyata dan Hentikan Aktivitas Simbolis)

Semua tamu yang telah menunggu sejak sore hari di pelabuhan diminta membubarkan diri. Awak media dan petugas Pelabuhan Tanjung Priok pun kebingungan karena tidak ada penjelasan mengenai batalnya acara tersebut. (Baca: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Anggaran Persiapan Acara di Tanjung Priok?)

Namun, Jokowi mengaku tak pernah meminta untuk menggerakkan para wartawan ke Priok. (Baca: Jokowi: Saya Baru Siapkan Tempat, Kok Dibilang Dibatalkan)

"Kemarin kamu di Tanjung Priok yang ngumpulin siapa? Kita baru siapkan tempat kok kamu ngomong sudah dibatalkan," tanya Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com