Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Andi Widjayanto, Jokowi Memang Tak Berencana Umumkan Kabinet Tadi Malam

Kompas.com - 23/10/2014, 07:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjayanto mengatakan, Presiden Joko Widodo tak pernah menyatakan akan mengumumkan kabinetnya pada Rabu (22/10/2014) malam. Ia mengomentari batalnya pengumuman kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam. (Baca: Jokowi Sebut Pengumuman Kabinet Mungkin Hari Ini)

"Memang tidak direncanakan, di sana hanya Paspampres untuk cek lokasi," ujar Andi, seusai bertemu Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu tengah malam.

Andi mengatakan, mengatakan, pengumuman kabinet tak mungkin dilakukan kemarin karena Jokowi belum menerima surat balasan dari Dewan Perwakilan Rakyat soal perubahan nomenklatur kementerian. Ada delapan kementerian yang diubah namanya oleh Jokowi dan disampaikan ke DPR untuk dimintakan pertimbangan. (Baca: Pengumuman Kabinet Batal, Petugas di Tanjung Priok Bingung)

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Tempat pengumuman jajaran menteri kabinet Jokowi-JK di Dermaga III Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/10/2014). Setelah wartawan menunggu hingga malam, dikabarkan Jokowi-JK batal mengumumkan nama-nama menteri.
Persiapan yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, menurut Andi, hanya agar segala sesuatunya sudah bisa langsung digunakan saat Jokowi memutuskan akan mengumumkan kabinet.

"Pak Jokowi harus siap kapan saja mau gunakan tempat itu. Kalau besok siap, ya besok bisa dipakai," kata Andi, yang selalu mendampingi Jokowi selama proses seleksi menteri.

Kenyataan yang ada di lapangan berbeda dengan apa yang diungkapkan Andi. Persiapan pihak Istana mau pun di Pelabuhan Tanjung Priok terlihat matang. Sejak Rabu sore, Biro Pers Istana telah menyiapkan dua buah mobil caravan dan satu unit bus yang diperuntukkan bagi wartawan menuju Priok. Paspampres di lokasi sudah menyiapkan pengamanan mulai dari sterilisasi area hingga pemasangan security door, prosedur yang selama ini dilakukan untuk menyiapkan kedatangan presiden.

Pihak Pelabuhan Tanjung Priok pun sudah menyiapkan panggung, microphone tempat Jokowi berpidato, serta dilengkapi tata cahaya sedemikian rupa. Makanan dalam porsi dan jumlah besar juga telah disiapkan. Dengan persiapan sematang ini, pernyataan Andi bahwa semua yang dilakukan di Priok hanya pengecekan oleh Paspampres dipertanyakan.

Pada pukul 21.00 WIB, semua tamu diminta membubarkan diri. Wartawan dan petugas Pelabuhan Tanjung Priok pun kebingungan karena tak ada yan menjelaskan mengenai alasan batalnya acara tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com