JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan akan menjaga kerahasiaan nama-nama calon menteri yang disampaikan presiden terpilih Joko Widodo kepada KPK. Abraham mengatakan, hasil penelusuran rekam jejak para calon menteri ini hanya akan diungkapkan KPK kepada Jokowi.
Dia mengatakan, KPK tidak ingin mendahului Jokowi sebelum melakukan verifikasi yang akurat. KPK memerlukan waktu paling lama dua hari untuk menelusuri rekam jejak para calon menteri.
Siang tadi, Ketua Tim Transisi Jokowi-Jusuf Jalla Rini Soemarno dan Deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto, mendatangi kantor KPK untuk menyampaikan nama-nama calon menteri. Keduanya enggan membocorkan nama-nama tersebut. Menurut Hasto, penelusuran rekam jejak para calon menteri oleh KPK ini dilakukan Jokowi dalam rangka membentuk pemerintahan yang bersih dan bebas dari berbagai macam persoalan korupsi.
"Di satu sisi memperkuat KPK, di sisi lain untuk menyusun kabinet yang betul-betul terbebas dari berbagai macam persoalan korupsi," ujar Hasto.
Sebelumnya, Jokowi sudah menyerahkan 43 calon anggota kabinetnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Nantinya, calon para pembantu Jokowi-Jusuf Kalla itu akan ditelusuri kedua lembaga tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.