Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu di Istana Wapres, Boediono-JK Shalat Jumat Bersama

Kompas.com - 17/10/2014, 12:27 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla menemui Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (17/10/2014). Kalla tiba di Istana Wapres sekitar pukul 11.46 WIB dengan dikawal pasukan pengamanan presiden.

Beberapa menit sebelum kedatangan Kalla, Boediono tampak menunggu di depan pintu masuk Istana. Boediono yang mengenakan batik lengan pendek berwarna ungu itu langsung menyalami Kalla begitu tiba di pintu masuk Istana.

Boediono dan Kalla langsung masuk Istana sambil berjalan menuju masjid yang terletak di belakang Istana. Keduanya tampak berbincang-bincang. Sesekali, Boediono menunjuk ke arah tertentu. Keduanya lalu masuk ke dalam masjid dan mengikuti shalat Jumat bersama.

Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan bahwa kunjungan Kalla hari ini dilakukan dalam rangka silaturahim.

Dalam pertemuan ini, kata dia, Boediono akan menyampaikan kepada Kalla segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas Boediono sebagai wapres selama lima tahun terakhir.

"Apa-apa saja yang sudah dan belum selesai serta memerlukan perhatian," kata Yopie melalui pesan singkat, Jumat.

Selain itu, menurut Yopie, Boediono akan menyampaikan kepada Kalla mengenai instruksi presiden atau peraturan presiden yang mungkin masih akan berlaku meskipun pemerintahan berganti.

"Kita tahu, misalnya, ada beberapa perpres dan inpres yang memberi, menugasi, wapres untuk mengerjakan tugas-tugas khusus. Sebagian inpres atau perpres itu ada yang masih berlaku kendati pemerintahan berganti, tentu wapres berikut juga berkewajiban menjalankan tugas itu, kecuali kalau inpres atau perpres itu diganti oleh Presiden Jokowi," tutur Yopie.

Mengenai rumah tangga Istana Wapres, Yopie mengatakan bahwa Kalla tidak perlu diperkenalkan lagi karena tentu sudah tahu seluk-beluk Istana Wapres. Kalla pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Pantau Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Janji Segera ke Sana

Jokowi Pantau Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Janji Segera ke Sana

Nasional
12 Kriteria Fasilitas KRIS Pengganti Kelas BPJS

12 Kriteria Fasilitas KRIS Pengganti Kelas BPJS

Nasional
Dewas KPK Panggil 10 Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini, Salah Satunya Alexander Marwata

Dewas KPK Panggil 10 Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini, Salah Satunya Alexander Marwata

Nasional
Kasus TPPU SYL, KPK Sita Mercedes Benz Sprinter yang Disembunyikan di Pasar Minggu

Kasus TPPU SYL, KPK Sita Mercedes Benz Sprinter yang Disembunyikan di Pasar Minggu

Nasional
BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

Nasional
DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

Nasional
Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Nasional
Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Nasional
Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Nasional
BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Nasional
Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com