SURABAYA, KOMPAS.com — Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan M Romahurmuziy ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PPP dalam Muktamar VIII PPP di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/10/2014). Seusai penetapannya, mantan Ketua Komisi VI DPR RI itu langsung disambut dengan lantunan shalawat nabi oleh para muktamirin.
Penetapan Rommy sebagai ketua umum yang baru itu dilakukan secara aklamasi dalam Sidang Paripurna VI Muktamar VIII, Kamis siang. Pemimpin sidang, Suharso Monoarfa, mengawali sidang dengan meminta sejumlah persetujuan kepada para muktamirin.
"Apakah pengambilan keputusan dilakukan secara aklamasi? Setuju?" tanya Suharso kepada muktamirin.
Para peserta sidang lantas menyetujui tawaran yang diberikan Suharso. Wakil Ketua Umum DPP PPP itu kembali melanjutkan jalannya sidang. Suharso mengatakan, Muktamar VIII yang diikuti oleh 26 dewan pimpinan wilayah ini dibagi ke dalam tujuh zona wilayah, yaitu Kalimantan, Jawa bagian barat, Jawa bagian timur, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Salah satu zona, yaitu Sulawesi, mengusulkan satu nama yang diajukan sebagai ketua umum. Usulan tersebut kemudian dimufakati oleh enam perwakilan zona lainnya.
"Nanti kita akan tanyakan beliau bersedia atau tidak. Namanya adalah Muhammad Romahurmuziy," kata Suharso.
Mendapat permintaan dari pimpinan sidang, Rommy kemudian maju ke podium untuk berbicara kepada peserta muktamar. Di hadapan ratusan kader PPP dari daerah itu, Rommy menyatakan kesediaannya dicalonkan sebagai ketua umum.
"Dengan izin pimpinan sidang, saya bismilahhirohmanirohim bersedia dicalonkan menjadi ketua umum PPP," ujarnya.
Pernyataan Rommy itu disambut sorak gembira para peserta sidang. Mereka bertepuk tangan sambil berdiri. Tak sedikit dari mereka yang meneriakkan nama Rommy.
Setelah Rommy meninggalkan podium dan kembali ke mejanya, Suharso kemudian menyatakan Rommy sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2014-2019. "Romahurmuziy tepilih menjadi Ketua Umum PPP secara aklamasi. Ditetapkan dalam Muktamar ke-VIII PPP di Surabaya," katanya sembari mengetuk palu tiga kali.
Setelah menutup jalannya sidang, ratusan peserta sidang mulai berdiri. Mereka melantunkan shalawat nabi saat Rommy turun dari panggung untuk meninggalkan ruangan. Para peserta sidang beranjak dari kursi mereka untuk mendekati Rommy. Mereka berupaya meraih tangan Rommy untuk memberikan ucapan selamat secara langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.