Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, Pimpinan MPR Temui Megawati untuk Beri Undangan Pelantikan Jokowi-JK

Kompas.com - 15/10/2014, 17:25 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Secara bergiliran, para pimpinan MPR akan mendatangi para ketua umum partai politik untuk secara langsung memberikan undangan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan digelar pada 20 Oktober mendatang.

Sekretariat MPR telah menjadwalkan beberapa agenda pertemuan dengan ketua umum parpol, termasuk Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Besok kami akan mendatangi Ibu Megawati sekitar pukul 11.30 WIB," ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan, saat mengunjungi kediaman Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, di Kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2014).

Selain Zulkifli, ikut hadir Wakil Ketua MPR, yaitu EE Mangindaan, Mahyudin, dan Oesman Sapta. Kedatangan pimpinan MPR juga ditemani Sekretaris Jenderal MPR Edi Siregar.

Setelah dari kediaman Hatta, para pimpinan MPR tersebut akan mendatangi Kantor DPP Golkar, di Slipi, Jakarta Barat. Para pimpinan MPR akan bertemu Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie untuk memberikan undangan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Setelah itu, pada pukul 19.30 WIB, para pimpinan MPR akan melanjutkan perjalanan ke Istana untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan undangan yang sama.

Zulkifli ingin menjadikan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih nantinya sebagai momentum rekonsiliasi politik nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com