"Rapat untuk mentukan apa langkah yang akan dilakukan. Dalam 10 hari ini kan konsennya agak loose, baru sekarang bisa fokus lagi," ujar Irman, di Kompleks Parlemen, Jakarta, JUmat pagi.
DPD, kata Irman, akan terus mendorong pelaksanaan pilkada secara langsung. Ia menilai, ketentuan UU Pilkada yang mengatur pilkada melalui DPRD dan disahkan DPR pada 26 September lalu, telah mencabut kedaulatan rakyat dan menggesernya menjadi kedaulatan partai politik.
"Kami dari awal dukung pilkada langsung. Kalau dicabut, kita kembali ke masa yang lama," kata Irman.
Irman mengatakan, DPD perlu memperjuangkan pilkada langsung karena ikut terlibat dalam mempersiapkan draf Rancangan Undang-Undang Pilkada.
"Dari aspirasi daerah itu memang aspirasi untuk tetap langsung. Kami kan wakil legitimate masyarakat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.