Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Periode di DPR, Anggota Tertua Ini "Pede" Pimpin Acara Pelantikan

Kompas.com - 01/10/2014, 13:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Politisi Partai Golkar, Popong Otje Djundjunan, dipilih menjadi pimpinan sementara Dewan Perwakilan Rakyat dalam proses pelantikan anggota DPR terpilih, Rabu (1/10/2014). Meski sudah berusia 76 tahun, Popong mengaku tidak grogi apabila harus duduk di depan podium dan memimpin 559 anggota DPR terpilih lainnya.

"Sudah biasa atuh saya mah pimpin rapat. Enggak ada persiapan," ujar perempuan yang akrab disapa Ceu Popong itu.

Popong menjadi politisi sejak 1987 dan kini sudah lima periode menjadi wakil rakyat. Pada periode 2009-2014, Popong merupakan anggota Komisi IX DPR. Tahun ini ia terpilih kembali sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan Jawa Barat I.

Popong menuturkan, dirinya diberitahu akan menjadi pimpinan sementara DPR yang memimpin proses pelantikan karena dia adalah anggota paling tua di DPR. Setelah mengetahui susunan acaranya, Popong mendapatkan surat pemberitahuan secara resmi soal tugas perdananya sebagai anggota DPR 2014-2019 itu.

"Kemarin sore ada surat pemberitahuan, atuh kumaha teu diberitahu mah kan. Kita lihat saja sistemnya, saya cuma mimpin," ucap dia.

Popong mengaku memimpin momen spesial hari ini tanpa persiapan. Mantan guru Bahasa Inggris itu merasa siap karena sudah kerap menjadi pemimpin sejak kecil. "Bukan sombong, saya sebagai aktivis dari SD," seloroh perempuan lulusan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung tahun 1982 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com