Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diduga Tersandera Partai Pengusung

Kompas.com - 28/09/2014, 17:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo diduga tersandera partai politik pengusungnya dalam membentuk kabinet. Hal tersebut terlihat dari diputuskannya 16 menteri berlatar belakang kader partai politik dan 18 menteri berlatar belakang profesional.

"Jokowi harus menghadapi desakan-desakan dari partai pengusungnya sendiri yang minta jatah menteri. Begitu tampaknya," ujar pengamat politik LIPI Pandu Yuhsina dalam diskusi bertajuk "Membaca Arah Kabinet Jokowi-JK" di Cikini, Jakarta Pusat, pada Minggu (28/9/2014).

"Di sana ada Nasdem, PKB, Hanura. Mereka ini pasti mendorong kadernya untuk masuk ke kabinet Jokowi. Meski di awal ngakunya koalisi tanpa syarat, mana mungkin begitu? Realistis saja," lanjut Pandu.

Kondisi demikian, lanjut Pandu, hal itu dianggap wajar. Jokowi diketahui tidak mempunyai jabatan strategis di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) atau di partai pengusung lainnya sehingga tidak dapat mengendalikan desakan kader partai, terutama soal pembentukan kabinet.

"Di PDI-P misalnya, wibawa Jokowi kan jauh di bawah Megawati dan elite lainnya. Dia tidak memiliki kekuatan yang signifikan untuk mengendalikan kadernya sendiri," lanjut dia.

Oleh sebab itu, siapa saja menteri berlatar belakang partai politik yang akan duduk di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla nantinya menjadi indikator, apakah Jokowi benar-benar tersandera dengan partai pengusungnya atau tidak. 

"Kita lihat nanti," ujar Pandu.

Sebelumnya, Joko Widodo-Jusuf Kalla memilih opsi 34 kementerian dengan tiga menteri koordinator. Dari jumlah itu, sebanyak 18 menteri diisi profesional murni dan 16 menteri diisi profesional partai politik. Adapun posisi wakil menteri dihapus kecuali di kementerian luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com