Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEM UI Desak DPR Tunda Pengesahan RUU Pilkada

Kompas.com - 24/09/2014, 05:30 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia mendesak DPR menunda pengesahan Rancangan Undang-Undang Pilkada. Mereka menginginkan pembahasan dan pengesahan RUU tersebut ditangani anggota DPR periode 2014-2019.

"Pembahasan masalah yang muncul dalam pilkada langsung harus ditekankan pada alternatif solusi, karenanya butuh waktu pembahasan yang lama," imbuh Ketua BEM UI 2014, M Ivan Riansa, kepada Kompas.com, Selasa (23/9/2014).

Ivan menambahkan, pembahasan RUU itu tak seharusnya serta-merta mengubah mekanisme pemilihan kepala daerah. "Pilkada melalui DPRD adalah kemunduran demokrasi," ujar dia.

BEM UI, lanjut Ivan, mendukung pilkada tetap dilakukan secara langsung oleh rakyat, bukan DPRD. Pilkada langsung, kata dia, menghadirkan partisipasi publik yang lebih besar dibandingkan mekanisme pemilihan lewat DPRD.

"Pemilu bukan hanya soal mekanisme prosedural, melainkan lebih dari itu, yaitu soal representasi," kata Ivan. Menurut dia, sejauh ini partisipasi politik masyarakat yang paling optimal adalah keikutsertaan mereka dalam pemilu. "Partisipasi itu jangan dibatasi."

Dengan memilih pilkada langsung, pemimpin daerah akan memiliki legitimasi publik yang lebih besar. Hal itu karena amanat jabatan yang mereka terima tersebut disuarakan secara langsung oleh rakyat, bukan melalui perwakilan di DPRD.

Manfaat lain pilkada, menurut Ivan adalah peluang munculnya kepala daerah yang berkualitas. Pilkada langsung, kata dia, akan membuat partai politik berlomba-lomba mencari calon kepala daerah yang berkualitas dan elektabilitasnya tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com