Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Koalisi Merah Putih Dilabeli Anti Demokrasi karena Dukung UU MD3 dan RUU Pilkada

Kompas.com - 09/09/2014, 18:17 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pimpinan lembaga survei Populi Center Nico Haryanto menganggap partai-partai dari Koalisi Merah Putih yang mendukung UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) dan juga RUU Pilkada sebagai partai yang anti terhadap demokrasi. Anggapan ini dikemukakan Nico melihat pengesahan UU MD3 dan juga RUU Pilkada yang tergesa-gesa, dan tidak membuka ruang untuk publik memberikn kritik.

"Kita labeli saja partai-partai yang menggolkan dua produk UU ini sebagai partai anti demokrasi, karena mereka cenderung memaksakan kemauan politik mereka. Dan tidak membuka ruang bagi publik," kata Nico pada sebuah diskusi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).

Khusus untuk Pilkada, Nico melihat partai-partai Koalisi Merah Putih menerapkan tradisi oligarkis karena ingin membatasi ruang memunculkan pemimpin-pemimpin yang dikehendaki rakyat.  Nico juga berpendapat jika Pilkada oleh DPRD disetujui, nantinya kepala daerah yang dilahirkan tidak mempunyai integritas melihat banyaknya kader-kader parpol yang punya catatan hukum buruk.

"Elite parpol-parpol yang mendukung Pilkada oleh DPRD ini saja banyak yang terjaring punya catatan hukum negatif dan berakhir di KPK. Pimpinan parpol saja seperti itu bagaimana lagi dengan kader-kadernya di bawah," ucap Nico.

Lebih jauh, Nico juga yakin bila mekanisme Pilkada tetap dengan pemilihan langsung, kepala daerah yang dihasilkan dapat terlepas dari cengkeraman parpol karena mkanisme langsung dianggap mampu menjaring sosok calon kepala daerah yang selama ini tidak diakomodasi lewat parpol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com