"Tidak diperlukan lagi lembaga survei yang selama ini memengaruhi, seolah-olah menjadi lembaga tandingan KPU dan menentukan siapa yang menang," kata Rindoko di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Rindoko menjelaskan, dalam pengamatannya, kehadiran lembaga survei sering kali membuat suasana semakin keruh. Lembaga survei mengeluarkan hasil survei yang berbeda, tetapi mengklaim paling akurat sehingga publik bingung dengan kondisi sebenarnya.
"Bukan berarti kita tidak suka lembaga survei, tapi sudah jadi rahasia bersama, kita bisa pesan survei, yang menang bisa kalah, yang kalah bisa dimenangkan," ujarnya.
Rindoko menegaskan, Gerindra tetap konsisten dengan pilihannya mendukung pilkada (gubernur, bupati, dan wali kota) melalui DPRD. Gerindra juga ia sebut mendukung usulan itu setelah melakukan evaluasi dan banyaknya energi yang tersedot dari penyelenggaraan pilkada secara langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.