Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Gumiwang Kesulitan Mencari Tahu Surat DPP Golkar ke KPU

Kompas.com - 20/08/2014, 15:25 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku kesulitan untuk mencari tahu surat dari DPP Golkar ke Komisi Pemilihan Umum untuk tidak melantiknya bersama Nusron Wahid menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Sebagai pihak terkait, Agus merasa ia harus tahu perihal surat tersebut. Ia merasa partai sudah secara sepihak mengambil kebijakan yang merugikan dirinya bersama Nusron yang telah mendapat mandat langsung dari rakyat untuk menjadi anggota Dewan.

"Kami mencoba dan berupaya untuk mendapatkan copy surat tersebut ke DPP Golkar. Tapi kenapa DPP tidak mengizinkan kami untuk mengambil itu. Seharusnya kami sebagai pihak terkait, harusnya kami tahu," kata Agus dalam konferensi pers di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2014).

Agus mengaku mengetahui surat DPP ke KPU tersebut melalui media massa. Merasa hal ini sudah menabrak aturan partai, Agung bersama dua kader yang dipecat lainnya, yaitu Nusron dan Poempida Hidayatullah, akan berupaya untuk merebut kembali hak-haknya sebagai kader Golkar.

Agus menyebutkan, saat ini ia, Nusron, dan Poempida tengah mempersiapkan gugatan keputusan pemecatan mereka dari DPP kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. 

"Kami akan mengambil langkah apapun untuk perlawanan, contohnya adalah gugatan kepada PTUN yang sedang disiapkan kini oleh teman-teman lawyer kami. Secepat mungkin akan disiapkan," ucap Agus yang juga anak dari politisi senior Golkar, Ginandjar Kartasasmita, ini.

Agus Gumiwang adalah caleg Golkar yang terpilih dari daerah pemilihan Jawa Barat II, sementara Nusron Wahid adalah caleg terpilih Golkar di daerah pemilihan Jawa Tengah II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com