Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program 100 Hari Terakhir Pemerintahan SBY Selesai 10 Oktober

Kompas.com - 20/08/2014, 14:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pertengahan bulan Juli lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mencanangkan program 100 hari terakhir di pengujung masa jabatannya. Program yang wajib dilaksanakan semua kementerian dan lembaga itu ditargetkan rampung pada 10 Oktober 2014.

"Program 100 hari terakhir itu bisa selesai 10 Oktober tetapi tentu kalau program besarnya berkesinambungan," kata kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana di Istana Negara, Rabu (20/8/2014).

Dia menuturkan, sejumlah program 100 hari yang sudah selesai yakni terkait pemanfaatan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan waduk, revisi peraturan menteri, dan sistem intergritas nasional. Armida optimistis target-target pemerintahan lain bisa dicapai pada 10 Oktober.

Mengenai kemungkinan target itu meleset karena ada sejumlah menteri yang akan mundur karena terpilih sebagai anggota DPR, Armida menampiknya. Menurut dia, posisi kementerian yang ditinggal menterinya akan diangkat pelaksana tugas ataupun menteri ad-interm.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan masih mendalami aturan soal pengunduran diri menteri itu. Berdasarkan pengalaman pada 2009, para menteri yang terpilih sebagai anggota DPR mengundurkan diri 20 hari sebelum pelantikan anggota dewan.

"Tetapi apakah itu kebijakan, ini saya sedang mencari aturannya. Dalam praktik dulu, apakah Bapak Presiden yang meminta lebih cepat atau bagaimana itu, saya akan cek," kata Gamawan.

Sejumlah menteri akan meninggalkan kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum masa pemerintahan Presiden Yudhoyono berakhir 20 Oktober. Hal itu karena menteri tersebut menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan akan dilantik pada 1 Oktober. Menteri yang terpilih menjadi anggota legislatif akan mengajukan surat pengunduran diri sebelum jabatan menterinya berakhir.

Salah satu menteri yang memastikan diri akan mundur adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan. Syarief terpilih sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat.

Selain Syarief, menteri-menteri lain yang juga terpilih menjadi anggota DPR adalah Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com