Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dari Zaman Bung Karno Sudah Ada 30 Kementerian, Jokowi Mau Buat 20?"

Kompas.com - 19/08/2014, 20:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyambut positif sekaligus mempertanyakan kesiapan presiden terpilih Joko Widodo dalam menerapkan perampingan kabinet. Menurut dia, sejak zaman Presiden pertama RI, Soekarno, kementerian yang ada memang sudah cukup banyak, yakni sampai 30 kementerian.

"Sejak zaman Bung Karno, sudah ada 31-an, sekarang mau buat 20? Ya, top, bagus. Silakan, bagus tim transisi. Mereka kan sudah puasa 10 tahun, siapa tahu punya ide-ide yang bagus," ujar Dipo seusai peresmian simbol perdamaian di Indonesia Peace and Security Center, Sentul, Bogor, Selasa (19/8/2014).

Dipo menyatakan, dirinya ingin mengetahui kesiapan Jokowi menerapkan ide itu. Dipo pun berseloroh soal wacana yang justru bisa mematikan seleksi CPNS ini.

"Kalau begitu, CPNS bisa-bisa ditutup karena sudah kebanyakan, kan lagi dibuka sekarang. Tapi baguslah, katanya untuk penghematan, kami mau tahu," ujar dia.

Dipo pun mendukung gagasan Jokowi yang menginginkan agar menteri-menteri di kabinetnya bukanlah orang partai politik. "Kita lihat saja nanti faktanya bagaimana," imbuh Dipo.

Sebelumnya diberitakan, tim transisi Jokowi-JK tengah menyiapkan postur kabinet dalam pemerintahan baru. Salah satu yang dianalisis adalah jumlah kementerian. Tim transisi menilai perlu ada peleburan kementerian dari yang sudah ada saat ini.

Beberapa kementerian yang diusulkan untuk dilebur antara lain Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menjadi Kementerian Kedaulatan Pangan. Ada pula usulan peleburan untuk Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Dengan adanya peleburan itu, tim transisi Jokowi-JK mengklaim bahwa negara bisa berhemat Rp 3,8 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com