Di dalam sambutannya, Presiden menyampaikan harapannya agar kawasan ini menjadi jembatan perdamaian dunia.
"Untuk melengkapi IPSC ini, telah dibangun megah, menara Bendera Merah Putih, patung penjaga perdamaian, dan ditempatkan gong perdamaian dunia di kawasan ini. Ini menunjukkan cita-cita kita bersama untuk menjadikan kawasan ini sebagai jembatan antara Indonesia dan dunia, dalam ikut melaksanakan ketertiban dunia dan dalam rangka menjaga perdamaian abadi, sungguh dapat diwujudkan," ujar Presiden.
Kepala Negara juga menginginkan agar kawasan IPSC ini menjadi pusat pendidikan, pelatihan, dan pusat kerja sama baik secara regional maupun internasional, baik di bidang perdamaian dan keamanan Internasional.
"Lebih khusus lagi, terkait operasi militer selain perang," ungkapnya.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menuturkan pembangunan tiga simbol itu adalah ide dari Presiden pada tahun 2011.
"Presiden mengatakan perlu dibuat landmark, dengan tanda dan ukuran bendera merah putih 20 meter x 30 meter. Menara bendera merah putih ini terbesar, mengacu menara bendera di beberapa negara sahabat," kata Purnomo.
Dia melanjutkan, patung penjaga perdamaian yang dibuat berbaret biru dan memegang tongkat berbendera Indonesia itu menunjukkan kesiapan prajurit untuk menjaga perdamaian. Patung ini juga sebagai bentuk terima kasih atas jasa pasukan Garuda yang menjadi pasukan perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa.
"Penempatan gong perdamaian untuk mengingatkan bahwa semua umat manusia satu saudara, tinggal di bumi yang sama, dan menginginkan kebersamaan. Gong ini ada di ketinggian di bukit merah putih yang secara filosofis gong perdamaian dunia bisa digaungkan melalui seluruh penjuru mata angin ke seluruh dunia," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.