Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau DPKTb Bermasalah, Kenapa Baru Dipersoalkan Sekarang?"

Kompas.com - 16/08/2014, 12:11 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota tim kuasa hukum Joko Widodo-Jusuf Kalla, Taufik Basari mempertanyakan, sikap Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang baru mempersoalkan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pilpres 2014.

"Ketika KPU membuat peraturan yang menetapkan adanya DPT, DPK dan DPKTb, itu kan sudah diketahui sejak awal ketika peraturan itu dibuat. Kalau ada keberatan, seharusnya diawal, jangan di tengah atau bahkan di akhir,” kata Taufik saat diskusi Polemik bertajuk Pilpres Belum Beres di Jakarta, Sabtu (16/8/2014).

Sebelum mempersoalkan DPKTb, Taufik menambahkan, kubu Prabowo-Hatta seharusnya dapat membuktikan dimana letak persoalan itu. Pasalnya, di sejumlah provinsi yang dipersoalkan oleh kubu Prabowo-Hatta lantaran DPKTb-nya besar, seperti Jawa Barat dan Sumatera Barat, justru di provinsi itu lah pasangan nomor urut satu itu menang.

“Buktikan siapa yang melakukan itu, bagaimana pelanggarannnya, kecurangannya bagaimana, caranya bagaimana. Jangan hanya persoalkan DPKTB-nya saja,” tegas Taufik.

Taufik bahkan menyebut Prabowo tak mempersoalkan keberadaan DPKTb tersebut. Menurut dia, Prabowo melalui akun twitternya, @Prabowo08, justru mengendorse pemilih bagaimana cara menggunakan hak pilihnya jika mereka tidak terdaftar di dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com