JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, mengatakan, penunjukan empat tokoh untuk menjadi penasihat senior merupakan keputusan Jokowi. Dia mengatakan, tidak ada penugasan bidang secara khusus ihwal latar belakang penunjukan tokoh yang menjadi penasihat senior.
"Pak Jokowi minta tokoh ini untuk menjadi penasihat senior karena kapasitasnya dan jejaringnya yang luas. Tapi, bukan karena bidangnya," kata Andi di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Andi mengatakan, fungsi penasihat senior bergantung pada kebutuhan Jokowi dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang bersifat strategis yang membutuhkan keahlian mereka. Ihwal pernyataan salah satu penasihat senior, AM Hendropriyono, yang ingin memberikan masukan terkait intelijen, Andi mengatakan, tidak ada instruksi Jokowi soal bidang tersebut.
"Arahan Pak Jokowi tidak ada bidangnya. Penasihat itu bisa kami ajak bicara untuk isu apa saja," kata Andi.
Mantan dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia itu juga mengaku tidak mendapatkan penjelasan lebih rinci soal alasan dan jumlah penasihat senior yang dipilih Jokowi. Hal itu, kata dia, termasuk apakah para penasihat senior tersebut bisa mengajukan nama-nama menteri atau tidak.
"Saya tidak tahu interaksi mereka (penasihat senior dengan Pak Jokowi)," ucap Andi.
Sebelumnya, presiden terpilih Jokowi menunjuk empat tokoh untuk menjadi penasihat senior tim transisi pemerintahan Jokowi-JK. Mereka adalah mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, dan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafi'i Maarif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.