Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapor Terlebih Dahulu, Polri Kedepankan Usut Laporan Ketua KPU

Kompas.com - 13/08/2014, 15:23 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sompie mengatakan, laporan Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik dan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik tengah diproses oleh penyidik Badan Reserse Kriminal. Ia menambahkan, laporan Husni lebih dahulu ditangani oleh penyidik karena laporannya masuk lebih awal.

"Kalau dilihat dari urutan pelaporan, laporan awal dari Husni kan sudah berjalan. Itu bukan masalah prioritas tapi ketika laporan pertama berjalan kan tidak menunggu. Sesuai dengan urutan waktunya," ujar Ronny di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Ronny mengatakan, penyidik akan memanggil ahli IT dan ahli bahasa untuk memperkuat unsur pidana dalam laporan tersebut. Namun, Ronny belum mendapatkam kepastian waktu kedua ahli tersebut akan dipanggil.

Ronny mengatakan, ahli IT dibutuhkan keterangannya untuk menganalisis konten pemberitaan mengenai orasi yang berisi ancaman kepada Husni oleh Taufik melalui media elektronik. Sedangkan ahli bahasa untuk menganalisis pemberitaan di media cetak.

"Ada saksi media juga yang memuat berita soal pengancaman. Kita dengar keterangan apakah pemuatan itu benar, tinggal mencocokkan saja dengan berita yang ditulis," ujarnya.

Ronny menuturkan, penyidik tidak membedakan perlakuan terhadap laporan kedua kubu tersebut. Dalam waktu dekat, Ronny memastikan akan memanggil keduanya dalam waktu berbeda untuk memberikan kesaksian mengenai masing-masing kasus yang mereka laporkan.

"Kepada Taufik kita dengar keterangan, sama dengan Husni sambil minta bukti yang mengutkan laporan dia. Taufik juga sama atas dasar laporannya dalam bentuk berita acara pemeriksaan saksi pelapor, apa yang dia maksudkan dengan fitnah," kata Ronny.

Sebelumnya, Taufik menampik telah melakukan ancaman penculikan terhadap Husni. Melihat Husni melaporkan adanya ancaman penculikan yang dilakukannya, Taufik pun melaporkan balik Husni ke Bareskrim atas tudingan melakukan fitnah.

Pernyataan Taufik mengenai ancaman penculikan terlontar ketika berorasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (8/8/2014). Saat itu, ia mengancam akan mengerahkan massa untuk menangkap Husni yang dijadwalkan akan menghadiri sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden di MK, Senin (11/8/2014).

"Kita akan tangkap Kamil Manik hari Senin. Saudara-saudara, apakah kalian setuju?" seru Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komentari Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud MD: Tambah Busuk

Komentari Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud MD: Tambah Busuk

Nasional
Sebut Semua Partai Setuju Amendemen UUD 1945, Bamsoet Dilaporkan ke MKD DPR

Sebut Semua Partai Setuju Amendemen UUD 1945, Bamsoet Dilaporkan ke MKD DPR

Nasional
Mendagri Minta Pemprov Peduli, Anggarkan Pengelolaan Perbatasan di APBD

Mendagri Minta Pemprov Peduli, Anggarkan Pengelolaan Perbatasan di APBD

Nasional
RI Akan Kirim Pasukan Perdamaian, tetapi Tunggu Persetujuan Israel dan Palestina Dulu

RI Akan Kirim Pasukan Perdamaian, tetapi Tunggu Persetujuan Israel dan Palestina Dulu

Nasional
Nasdem Beri Rekomendasi Ilham Habibie Maju Pilkada Jawa Barat

Nasdem Beri Rekomendasi Ilham Habibie Maju Pilkada Jawa Barat

Nasional
Hasto Mengaku Belum Terima Panggilan KPK, tapi Siap Kosongkan Jadwal

Hasto Mengaku Belum Terima Panggilan KPK, tapi Siap Kosongkan Jadwal

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Dubes Slovakia, Bahas Pemeliharaan Alutsista

Prabowo Terima Kunjungan Dubes Slovakia, Bahas Pemeliharaan Alutsista

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Akui Usulan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Belum Disetujui

Bertemu Zelensky, Prabowo Akui Usulan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Belum Disetujui

Nasional
Beda Dengan Bamsoet, Syarief Hasan Bilang Pembahasan Soal Perubahan Sistem Pilpres Belum Dilakukan

Beda Dengan Bamsoet, Syarief Hasan Bilang Pembahasan Soal Perubahan Sistem Pilpres Belum Dilakukan

Nasional
Kader Demokrat Gugat UU DKJ ke MK agar Bisa Jadi Walkot Jakpus

Kader Demokrat Gugat UU DKJ ke MK agar Bisa Jadi Walkot Jakpus

Nasional
Prabowo Makan Siang Bareng Jokowi, Laporkan soal Gaza dan Kunjungan Kerja ke Singapura

Prabowo Makan Siang Bareng Jokowi, Laporkan soal Gaza dan Kunjungan Kerja ke Singapura

Nasional
RUU MK Belum Disahkan, Ketua Komisi III Sebut DPR Fokus pada RAPBN 2025

RUU MK Belum Disahkan, Ketua Komisi III Sebut DPR Fokus pada RAPBN 2025

Nasional
Soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza, Prabowo: Kita Siapkan

Soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza, Prabowo: Kita Siapkan

Nasional
RI-Rwanda Sepakat Penerapan Solusi 2 Negara untuk Kemerdekaan Palestina

RI-Rwanda Sepakat Penerapan Solusi 2 Negara untuk Kemerdekaan Palestina

Nasional
Feri Amsari Sebut Cerita Paman-Keponakan Berlanjut jika Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Digugat ke MK

Feri Amsari Sebut Cerita Paman-Keponakan Berlanjut jika Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Digugat ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com