Saksi Akui Dapat BlackBerry dan Uang untuk Pemenangan Anas di Kongres Demokrat

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sitaro, Sulawesi Utara, Friethzard Budhyanta Manoi mengaku pernah menerima ponsel BlackBerry (BB) dan uang 10.000 dollar AS untuk pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Hal itu disampaikan Friethzard saat bersaksi dalam sidang Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (11/8/2014).

"Saya diberikan BB, HP saya ditahan," ujar Friethzard.

Selain itu, mantan Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan Muhammad Alamsyah mengaku menerima sekitar Rp 7-10 juta. Menurut Alamsyah uang itu untuk pengganti hotel, transportasi, atau akomodasi terkait acara Kongres Partai Demokrat. Ia juga mengaku menerima BB.

"Waktu datang terima BB yang ada tulisannya Pak Anas," kata Alamsyah.

Mantan Ketua DPC PD Boalemo, Gorontalo, Ismiyati juga mengaku menerima BB yang sudah berisi pulsa. Selain itu, ia mengaku menerima uang sebelum berangkat ke kongres di Bandung dan tiba di Bandung.

"Di Bandung menerima uang. Sebelum ke Bandung, di Hotel Sultan. Waktu berangkat ke Bandung Rp 15 juta. Di Bandung, di Hotel Topas dapat lagi Rp 15 juta," kata Ismiyati.

Dalam persidangan sebelumnya, Manajer Pemasaran PT Sarana Bangun Cipta, Rio Abdulrahman, membenarkan adanya pembagian 400 BlackBerry untuk pendukung Anas. Namun, menurut Rio, penerima BlackBerry tidak jelas karena situasi sangat ramai.

Sementara itu, Direktur PT Sarana Bangun Cipta, lham Idli, mengaku diminta mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin untuk menyediakan 400 BlackBerry. Ilham mengatakan, harga satu unit BlackBerry saat itu seharga Rp 2,2 juta.

Berdasarkan pengakuan Ilham, pembayaran BlackBerry tersebut diambil dari kantor Permai Group, perusahaan Nazar. Dalam dakwaan, praktik bagi-bagi BlackBerry itu disebut untuk pendukung Anas yang merupakan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres tahun 2010 di Bandung.