JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung dan sejumlah perwakilan fraksi bertemu dengan anggota Kongres Amerika Serikat, Jim Moran, Kay Granger, Ken Clavert, dan Rodney Frelinghuyen. Pertemuan dilaksanakan tertutup di lantai 3 Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/8/2014).
"Yang dibicarakan berkaitan dengan pertahanan karena kita tahu Indonesia sempat diembargo dan Indonesia juga sempat terkendala dengan pembelian F-16. Kita minta ini diperbaiki," kata Pramono, Senin.
Selain itu, Pramono mengatakan, AS melihat potensi Indonesia sebagai negara demokrasi yang sedang berkembang. Mereka, kata Pramono, berharap Indonesia bisa menjadi partner yang kompatibel sebagai negara yang sama-sama menjalankan sistem demokrasi.
"Dengan kekuatan ekonomi yang ada, harapannya Indonesia bisa memainkan peran yang cukup signifikan di dunia internasional," lanjut Pramono.
Terkait pilpres, politisi senior PDI-P ini mengatakan, AS sangat memantau jalannya pesta demokrasi di Indonesia. Namun, mereka, kata dia, tidak ingin mencampuri urusan dalam negeri dan mengharapkan apa pun yang diputuskan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa hasil pilpres merupakan keputusan yang terbaik.
"Mereka juga berharap bisa bekerja sama dengan pemerintahan yang baru, siapa pun presidennya. Dengan pemerintahan baru, bisa dilakukan kerja sama signifikan, terutama di bidang pendidikan, pertahanan, kesehatan, dan juga cultures bisa lebih ditingkatkan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.