Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih Berjibaku dengan Terik, Partisipasi Pilpres di Abu Dhabi Lampaui Pileg

Kompas.com - 05/07/2014, 08:17 WIB
ABU DHABI, KOMPAS.com - Pemungutan suara untuk Pemilu Presiden 2014 digelar lebih awal di luar negeri. Di Abu Dhabi, pemungutan suara tersebut dilaksanakan pada Jumat (4/7/2014). Penyelenggaraan pemungutan suara ini harus "berjibaku" dengan teriknya matahari di negara itu.

"Suhu pada siang hari mencapai 42 sampai 43 derajat Celcius," ujar siaran pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi, yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/7/2014) dini hari. Karenanya, pemungutan suara yang dilaksanakan di halaman KBRI di negara ini dibuka dalam dua sesi dengan tujuh tempat pemungutan suara luar negeri.

Panitia Pemilu Luar Negeri Abu Dhabi membuka TPSLN ini pada pukul 08.00 waktu setempat dan ditutup pada pukul 10.00 waktu setempat, dan dibuka lagi mulai pukul 16.00 waktu setempat hingga pukul 23.00 WIB. Pada umumnya TPSLN dibuka pada pukul 08.00 waktu setempat hingga pukul 18.00 waktu setempat.

"Modifikasi ini dilakukan guna mendapatkan turnout yang maksimal, mengingat terik matahari yang mencapai 42 derajat sampai 43 derajat Celcius itu," lanjut pernyataan yang sama. Apalagi, di Abu Dhabi juga berlaku aturan pemerintah setempat yang memberlakukan jam istirahat kerja pada pukul 13.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat.

Selain memodifikasi waktu pemungutan suara, PPLN Abu Dhabi juga menerapkan strategi yang selama ini dinilai efektif mengundang kehadiran warga negara Indonesia di sana, yaitu membuka bazaar jajanan khas Indonesia. PPLN menggandeng ibu-ibu Dharma Wanita Pesatuan KBRI dan ibu-ibu masyarakat Indonesia untuk mengorganisir bazaar takjil dan makanan berbuka puasa ini.

Semula, kedua strategi tersebut dibuat untuk mencegah penurunan partisipasi pemilih dibandingkan Pemilu Legislatif 2014. Antisipasi ini disiapkan karena Pemilu Presiden 2014 berlangsung di tengah musim libur panas, yang biasanya dimanfaatkan warga Indonesia untuk pulang kampung.

Namun, di luar dugaan, partisipasi pemilih pada Pemilu Presiden 2014 justru meningkat. Pada Pemilu Legislatif 2014, partisipasi pemilih di Abu Dhabi adalah 1.000 orang dari 7.000 pemilih yang terdaftar. Adapun untuk pemilu presiden ini, per Jumat pukul 23.00 waktu setempat, sudah ada 1.500 pemilih yang menggunakan hak pilihnya, belum termasuk yang akan memberikan suara lewat pos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com