Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Prabowo-Hatta: Orang Indonesia Tak Ada yang Baca "The Jakarta Post"

Kompas.com - 04/07/2014, 15:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengaku tak khawatir dengan dukungan yang diberikan oleh The Jakarta Post terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Wakil Ketua Bidang Strategi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Romahurmuziy mengatakan, dukungan The Jakarta Post itu tidak akan banyak berpengaruh terhadap persaingan dalam Pemiliu Presiden 9 Juli mendatang.

"The Jakarta Post itu kan koran berbahasa Inggris. Tidak ada yang baca. Yang baca hanya diplomat asing dan ekspatriat, mereka tidak punya hak suara. Orang Indonesia tidak ada-lah yang baca The Jakarta Post. Jadi ini adalah dukungan yang tidak ada maknanya," kata Romahurmuziy saat dihubungi pada Jumat (4/7/2014).

Pembaca The Jakarta Post, kata dia, hanya didominasi oleh warga di kota-kota besar. Dia meyakini, warga di kota kecil dan pedesaan tidak akan membaca koran berbahasa Inggris. (baca: Harian "The Jakarta Post" Nyatakan Dukung Jokowi)

"Mungkin yang baca hanya di Jakarta, Medan, Surabaya. Tidak ada dampak elektoralnya," tambah pria yang akrab disapa Romy itu.

Romy juga mempertanyakan keabsahan dukungan itu. Dia menilai, dukungan tersebut bertentangan dengan kode etik jurnalistik yang telah ditentukan.

"Dukungan yang diberikan media secara terbuka tidak lazim. Tentu prinsip jurnalisme yang mengusung independensi tidak diatur oleh Dewan Pers dalam kode etik? Kalau itu ada dalam kode etik, mereka juga jelas melanggar," pungkas Romy.

The Jakarta Post resmi menyatakan dukungannya terhadap Jokowi-JK dalam editorial bertajuk “Endorsing Jokowi” yang berada di halaman 6 surat kabar itu. The Jakarta Post menyampaikan argumennya soal pentingnya media bersikap terhadap pilihan yang cukup krusial dalam pemilihan presiden saat ini.

Baca juga:

Dewan Pers: Dukungan "The Jakarta Post" untuk Jokowi Lumrah dan Sah

Tak seperti "The Jakarta Post", Televisi Tak Boleh Berpihak

Tak Pura-pura Independen, Sikap "The Jakarta Post" Diapresiasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com