Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebar Senyum Prabowo-Jokowi di KPU

Kompas.com - 01/07/2014, 17:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla kembali dipertemukan dalam acara pengumuman laporan harta kekayaan yang digelar Komisi Pemilihan Umum di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (1/7/2014). Meski persaingan menjelang pemilu presiden 9 Juli semakin panas, namun suasana akrab terasa diantara kedua pasangan tersebut.

Saat memasuki ruangan tempat pengumuman, mereka langsung saling bertegur sapa dengan cium pipi kanan kiri sebelum menempati tempat duduk yang telah diatur oleh KPU. Prabowo dan Jokowi diatur untuk duduk tepat bersebelahan.

Sementara di sebelah mereka terdapat cawapres masing-masing. Di sela-sela acara, tepatnya saat Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja sedang membacakan kata sambutannya terkait laporan harta kekayaan, Jokowi dan Prabowo sempat tersenyum-senyum kecil. Senyuman itu kemudian disusul pula oleh JK dan Hatta yang berada di samping mereka.

Tampaknya, lampu blitz dari para fotografer yang membuat senyuman di bibir mereka mengembang. Semakin lampu blitz bertubi-tubi menghantam wajah mereka, semakin senyum mereka mengembang.

Sebaliknya, semakin senyum terkembang, semakin semangat juga para fotografer untuk mengabadikan momen langka itu. Namun kejadian itu tak berlangsung lama dan kempatnya kembali fokus mendengarkan pemaparan yang sedang dibaca Adnan.

Pembacaaan laporan harta kekayaan dilakukan dengan lancar oleh kedua pasang capres cawapres. Dari sana, terlihat Prabowo memiliki harta kekayaan paling banyak, disusul JK, Hatta dan Jokowi di posisi terakhir. Usai acara, mereka tak lupa untuk kembali bersalaman dan saling cium pipi kanan dan kiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com