SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai sia-sia langkah kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang membawa nama Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam kegiatan kampanye Pilpres 2014. Menurut Muhaimin, masyakarat sudah bisa menilai sendiri bagaimana yang sebenarnya.
"Enggak terlalu berdampak. Pemilih di bawah sudah ngerti yang sebenarnya seperti apa," kata Muhaimin di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/6/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.
Muhaimin mengatakan, masyarakat telah mengetahui semasa hidupnya bahwa Gus Dur jarang mendapat apresiasi dari Prabowo. Warga Nahdlatul Ulama (NU) pun telah mengetahuinya.
Ia menambahkan, menjual nama Gus Dur yang juga tokoh NU hanyalah berdampak ke dalam, atau hanya sebatas memberikan semangat kepada tim pemenangan Prabowo dan Hatta.
"Sikap Pak Prabowo yang dulu negatif ke Gus Dur itu mereka sudah tahu semua," ucap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.
Seperti diketahui, Prabowo-Hatta menggunakan foto Gus Dur dalam spanduk kampanyenya yang terpasang di berbagai daerah. Mereka juga menulis bahwa Gus Dur pernah menyebut Prabowo sebagai pemimpin yang paling ikhlas pada rakyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.