Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Golkar Sebut Aburizal Sudah Tak Punya Wibawa

Kompas.com - 25/06/2014, 13:35 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Salah satu pendiri Partai Golkar, Suhardiman, menilai, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah tidak memiliki wibawa di hadapan kadernya sendiri. Hal itu terlihat dari tidak bulatnya internal Golkar mendukung keputusan Aburizal yang bergabung dalam poros Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurut Suhardiman, pemecatan terhadap tiga kader Golkar hanya untuk menunjukkan bahwa Aburizal masih mempunyai kekuasaan di Golkar.

"Pemecatan itu untuk gengsi sendiri. Seolah dia (Aburizal) punya kekuasaan. Tapi, yang sebenarnya, dia sudah tidak ada wibawanya sebagai pimpinan," kata Suhardiman di kediamannya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2014).

Hal itu dikatakan Suhardiman menyikapi pemecatan tiga kader Golkar dari keanggotaan partai. Mereka ialah Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh. Mereka tercatat sebagai anggota DPR dari Partai Golkar.

Suhardiman menyebut Aburizal ingin menang sendiri. Padahal, kata dia, tidak ada tindakan kriminal yang dilakukan oleh ketiga kader itu sehingga mereka harus dipecat dari keanggotaan partai.

Ia menganggap dukungan Golkar terhadap pasangan Prabowo-Hatta hanya untuk kepentingan pribadi Aburizal, bukan kepentingan masyarakat. Suhardiman menduga, ada kesepakatan tertentu antara Aburizal dan Prabowo jika pasangan nomor urut 1 itu menang pada Pilpres 9 Juli mendatang.

"Mulanya kan dia (Ical) ingin jadi presiden. Tapi, saya ingatkan jangan, jadi king maker saja. Eh, malah menjadi pendukung sekarang," kata pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) itu.

Sebelumnya, Suhardiman memberhentikan Ketua Umum SOKSI saat ini, Ade Komarudin, karena mendukung Prabowo-Hatta. Suhardiman sendiri mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. (baca: Dukung Prabowo-Hatta, Ketua Umum SOKSI Diberhentikan)

Tiga kader Golkar yang dipecat menyatakan akan melakukan sejumlah upaya untuk mendapatkan keanggotaannya kembali di partai berlambang pohon beringin itu. Mereka menilai, keputusan pemecatan tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. (baca: Dipecat, Tiga Kader Golkar Siap Tempuh Langkah Hukum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Eks Dirut Antam Terkait Korupsi Pengelolaan Emas 109 Ton

Kejagung Periksa Eks Dirut Antam Terkait Korupsi Pengelolaan Emas 109 Ton

Nasional
Duga LHKPN Banyak yang Tidak Benar, KPK: Karena Enggak Ada Sanksi

Duga LHKPN Banyak yang Tidak Benar, KPK: Karena Enggak Ada Sanksi

Nasional
'Tak Ada Cara Lain yang Bisa Antarkan PPP Lolos ke Parlemen'

"Tak Ada Cara Lain yang Bisa Antarkan PPP Lolos ke Parlemen"

Nasional
Korban Judi 'Online' Terus Berjatuhan, DPR: Tidak Bisa Main-main Lagi

Korban Judi "Online" Terus Berjatuhan, DPR: Tidak Bisa Main-main Lagi

Nasional
Jokowi Saksikan Langsung Laga Indonesia Vs Filipina di GBK

Jokowi Saksikan Langsung Laga Indonesia Vs Filipina di GBK

Nasional
Tak Musuhi Parpol Apa pun, PKS Terbuka Gandeng PDI-P di Pilkada Jakarta

Tak Musuhi Parpol Apa pun, PKS Terbuka Gandeng PDI-P di Pilkada Jakarta

Nasional
Diingatkan DPR soal RUU Perampasan Aset yang Jadi PR, KPK: PPATK 'Leading Sector'-nya

Diingatkan DPR soal RUU Perampasan Aset yang Jadi PR, KPK: PPATK "Leading Sector"-nya

Nasional
MUI Harap Prabowo Perangi Koruptor dan Mafia di Tahun Pertama Pemerintahan

MUI Harap Prabowo Perangi Koruptor dan Mafia di Tahun Pertama Pemerintahan

Nasional
Mentan Mengaku Koordinasi dengan Jokowi soal Rencana Akuisisi Produsen Beras Asal Kamboja

Mentan Mengaku Koordinasi dengan Jokowi soal Rencana Akuisisi Produsen Beras Asal Kamboja

Nasional
Penyidik KPK Dalami Isi Hp Hasto untuk Cari Informasi Harun Masiku

Penyidik KPK Dalami Isi Hp Hasto untuk Cari Informasi Harun Masiku

Nasional
LPSK: Satu Saksi yang Minta Perlindungan adalah Terpidana Kasus Vina

LPSK: Satu Saksi yang Minta Perlindungan adalah Terpidana Kasus Vina

Nasional
Minta Perlindungan LPSK, Saksi hingga Keluarga Vina Mengaku Dapat Ancaman

Minta Perlindungan LPSK, Saksi hingga Keluarga Vina Mengaku Dapat Ancaman

Nasional
KPU Akan Rekrut KPPS Lagi untuk Gelar 20 Pemilu Ulang

KPU Akan Rekrut KPPS Lagi untuk Gelar 20 Pemilu Ulang

Nasional
Tak Perlu Bawa Koper dan Bantal Saat Armuzna, Jemaah Haji Disarankan Bawa Barang Ini

Tak Perlu Bawa Koper dan Bantal Saat Armuzna, Jemaah Haji Disarankan Bawa Barang Ini

Nasional
Kemenko Polhukam Rilis Indeks Demokrasi Indonesia 2023, Angkanya Turun 0,9 Poin

Kemenko Polhukam Rilis Indeks Demokrasi Indonesia 2023, Angkanya Turun 0,9 Poin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com