Jangan sampai, kata Fuad, dukungan yang diberikan purnawirawan terhadap salah satu pasangan capres dan cawapres justru membuat mereka menjatuhkan pasangan yang lain.
"Jadi saya kira lebih bagus, pada siapa pun jenderal purnawirawan, berhentilah 'bernyanyi' yang tidak manfaat dan tidak memberikan pembelajaran politik yang baik," kata Fuad di Rumah Polonia, Senin (23/6/2014).
Pernyataan Fuad menanggapi kasus munculnya surat rekomendasi pemberhentian Prabowo dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP). Menurut Fuad, tindakan tersebut merupakan salah satu upaya kampanye hitam yang ditujukan kepada Prabowo.
"Apalagi baru orang mau maju sekarang baru ribut lagi, mau maju ribut lagi. Padahal biasanya diam saja," kecam Fuad. Namun, dia memahami bahwa kekhawatiran para purnawirawan terhadap Prabowo tentu bukan tanpa alasan.
Menurut Fuad, kalangan yang khawatir terhadap Prabowo adalah mereka yang takut Prabowo akan melakukan tindakan balasan bila terpilih menjadi presiden. Oleh karena itu, kalangan tersebut berupaya menjegal Prabowo.
"Saya kira cara-cara itu enggak usah karena Pak Prabowo sendiri mengatakan bahwa saya (Prabowo) enggak mikirin itu. Saya memaafkan itu. Saya tidak punya rasa dendam," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.