Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Jokowi, Tonton Bioskop dan "Copras-capres"

Kompas.com - 17/06/2014, 14:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


PURWAKARTA, KOMPAS.com — Sibuk karena mengurus Jakarta dan mengurus copras-capres tidak menghilangkan waktu yang berkualitas (quality time) Joko Widodo dengan keluarganya. Di sela kesibukannya, Jokowi tetap menyempatkan diri berkumpul bersama anak dan istri.

Kahiyang Ayu, anak kedua dari Jokowi-Iriana, mengaku kerap menonton film bersama dengan ayah dan ibunya ke bioskop. Film bernuansa apa pun ditonton oleh keluarga tersebut.

"Pokoknya film yang ndak mikir-mikir," ujar dia di sela menemani aktivitas kampanye sang ayah di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/6/2014) siang.

"Kalau enggak ada yang baru, ya film apa saja, Indonesia, komedi, action. Meskipun sibuk, ya tetap nonton, enggak tahu kan?" sambungnya sambil tersenyum.

Namun, aktivitas menonton bioskop tersebut tak bisa dilakukan sesuka hatinya atau sang ibu. Mereka mesti mencocokkan jadwal pertunjukan film dengan jam kerja Jokowi yang tiada hentinya tersebut.

Prinsip demokrasi pun diterapkan benar, bahkan untuk urusan memilih film. Penentuan film apa yang akan ditonton jarang sekali ditentukan oleh orang per orang, tetapi melalui pembicaraan bersama terlebih dulu.

"Pokoknya bareng-bareng nentuinnya, deh," ujar wanita yang lulus dari Universitas Negeri Solo pada 2013 lalu itu.

Namun, di kala masa kampanye seperti saat ini, aktivitas menonton bioskop tersebut terpaksa dihentikan sementara. Quality time keluarga beralih dari kursi bioskop menjadi kursi mobil sembari keliling ke sejumlah daerah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com