Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Prabowo-Hatta Laporkan Iklan Jamu Bergaya Jokowi ke Bawaslu

Kompas.com - 17/06/2014, 13:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Juru bicara tim advokasi Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Habiburokhman, melaporkan iklan jamu Bintang Toedjoe Masuk Angin ke Badan Pengawas Pemilu. Ia mengatakan, pemeran utama iklan tersebut berlakon seperti calon presiden pesaing Prabowo, Joko Widodo.

"Kami menemukan iklan Masuk Angin ada gambar mirip Jokowi. Dia mengampanyekan seolah dia mirip Jokowi secara fisik maupun sifatnya," ujar Habiburokhman di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Habiburokhman mengatakan, dalam iklan berdurasi 30 detik tersebut, bintang iklan yang mirip Jokowi tersebut mengenakan kemeja kotak-kotak bermotif merah, biru, dan putih. Busana itu merupakan busana khas Jokowi. Dalam iklan tersebut, sang bintang iklan mengimbau penonton untuk memilih pemimpin yang bersih.

"Dia mengampanyekan seolah Jokowi adalah orang bersih, jujur, ojo dumeh (tidak macam-macam)," ujarnya.

Habiburokhman juga mempermasalahkan kemeja yang digunakan pemain iklan. Menurut dia, baju kotak-kotak tersebut merupakan atribut resmi yang dikenakan Jokowi dalam surat suara.

"Kalau pas kampanye pilgub pakai bajuk kotak-kotak tidak masalah karena tidak ada di surat suara, tapi kan di kertas suara (pilpres) pakai baju kotak-kotak," kata Habiburokhman.

Habiburokhman menduga iklan tersebut akan terus ditayangkan hingga hari pencoblosan pemilu presiden mendatang. Oleh karena itu, ia mengimbau Bawaslu merespons laporan tersebut dan menindaklanjutinya dengan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com