Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Prabowo-Hatta Didukung Caleg Gagal Demokrat yang Lagi Usaha

Kompas.com - 17/06/2014, 10:24 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dari para politisi Demokrat bukanlah sikap resmi partai. Ruhut mengatakan, sebagian besar yang mendukung Prabowo-Hatta adalah anggota Fraksi Demokrat yang gagal melenggang ke Senayan untuk periode 2014-2019.

"Itu inisiatif masing-masing kader mengajak temannya, apalagi mereka sudah tidak terpilih lagi. Siapa tahu kan mereka terpanggil jadi salah satu menteri, komisaris BUMN (badan usaha milik negara), atau duta besar (jika Prabowo-Hatta terpilih)," kata Ruhut, Senin (16/6/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Sebelumnya, dalam deklarasi yang dipimpin Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, sebanyak 115 dari 148 anggota F-Demokrat mendukung Prabowo-Hatta. Pada periode 2014-2019, anggota Fraksi Demokrat menyusut menjadi 61 orang. Sebagian besar anggota petahana tidak terpilih lagi.

"Kalau orang Betawi bilang itu 'usahe-usahe'. Dari 148 anggota F-PD di DPR, hanya 37 orang yang bisa tinggal (terpilih lagi). Saya menghormati usaha kawan-kawan, siapa tahu mereka jadi menteri, komisaris BUMN, atau dubes," kata Ruhut.

Ruhut mengatakan, sikap partainya tetap netral pada Pemilihan Presiden 2014. Bahkan, kata dia, sikap ini akan terus dipertahankan hingga Pilpres 2014 berakhir dan dilanjutkan dengan mengambil posisi di luar pemerintahan.

"Kami akan terus netral," kata Ruhut.

Pasangan mana yang Anda dukung di pilpres? "Saya mengikuti Ketum, Pak SBY, saya netral. Saya bisa sukses begini berkat Tuhan dan SBY. Saya hanya patuh kepada Pak SBY," jawab politisi yang mendukung Pramono Edhie ketika proses Konvensi Capres Demokrat itu.

Secara formal, Demokrat tidak terlibat dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Sikap itu diambil setelah gagal membentuk poros baru untuk mengusung capres konvensi. Namun, sebagian internal Demokrat menyatakan dukungan terhadap Prabowo-Hatta. Ada pula yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com