Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Cukur Rambut Bayi Baru Lahir di Lombok

Kompas.com - 13/06/2014, 17:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Calon wakil presiden Hatta Rajasa berkampanye di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (13/6/2014). Dalam kampanye itu, Hatta sempat memotong rambut puluhan bayi yang baru lahir.

Pantauan Kompas.com, Hatta memberikan orasi politik di depan ribuan santri serta warga yang tinggal di sekitar area Ponpes Nahdlatul Wathan sekira setengah jam. Dalam orasinya, Hatta berjanji akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia jika keluar sebagai pemenang pada Pilpres 2014.

Selain itu, ia mengatakan, ingin membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) berbasis wisata di NTB. Menurutnya, NTB memiliki banyak potensi wisata alam yang dapat dikembangkan. Saat hendak menuju mobil untuk meninggalkan lokasi, di bagian belakang panggung puluhan ibu-ibu menggendong bayi berbaris menunggunya.

Mereka terlihat membawa mangkuk logam berwarna emas yang di dalamnya terdapat air, kembang tujuh rupa dan gunting. Ketika Hatta berjalan di depan mereka, para ibu-ibu itu lantas meminta agar mantan menteri koordinator bidang ekonomi itu memotong rambut anak mereka.

Satu per satu rambut bayi itu dipotongnya. Namun, tak seluruh bayi mendapatkan kesempatan itu. Sebagian dari mereka mendapat doa dari Hatta. Usai memotong rambut bayi, Hatta kemudian berziarah ke makam Al Maghfurlah Maulana Syekh Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Zainuddin merupakan pendiri Ponpes Nahdlatul Wathan tempat Hatta memberikan orasi. Usai berziarah Hatta lantas melanjutkan perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com