Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Hadangan Visi Misi, Prabowo Ingatkan Perlunya Sektor Prioritas

Kompas.com - 09/06/2014, 22:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Moderator debat calon presiden, Zaenal Arifin Mochtar, meminta para calon presiden menjelaskan upaya yang dilakukannya jika ada halangan dalam mengimplementasikan visi dan misinya jika terpilih. Prabowo mengingatkan perlunya prioritas dalam visi misi agar dapat berjalan dengan baik.

"Kita harus memilih beberapa sektor yang menentukan. Kita tidak bisa sekaligus perbaiki semua sektor. Jadi, harus pilih kunci yang akan pengaruhi sektor-sektor lain," kata Prabowo dalam acara Debat Kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Balai Sarbini, Jakarta, Senin malam (9/6/2014).

Prabowo mengingatkan, yang terpenting adalah management by objective atau menentukan sasaran. Prabowo pun memaparkan prioritasnya dalam pemerintahan mendatang adalah ketahanan pangan dan reformasi birokrasi.

"Dengan ketahanan pangan, kita dapat hal-hal lain, bisa dapat keamanan, rakyat optimis, hemat devisa, investasi jalan, roda ekonomi jalan. Kami sudah menentukan prioritas, pangan, energi, infrastruktur, reformasi birokrasi itu sasaran pokok yang harus diselesaikan duluan," papar Prabowo.

Terkait dengan pertanyaan bagaimana menghadapi halangan kebijakan dari pusat ke daerah, Prabowo menyebut jika sektor tersebut berguna dan bermanfaat bagi rakyat banyak, pemimpin daerah pun akan mengikuti.

"Jalan yang bagus, kereta api, masa rakyat tidak dukung pemerintah yang ingin berbuat untuk kesejahteraan rakyat. Ujungnya, para penguasa yang tidak mengerti (sepaham) itu bisa diyakinkan untuk kerja sama, kita bekerja untuk kepentingan rakyat," tutur Prabowo.

Jawaban Prabowo ditambahkan oleh pasangannya, Hatta Rajasa. Ia menyebut persoalan hadangan visi misi lebih ke persoalan reformasi birokrasi yang belum sepenuhnya berjalan.

"Hal yang sangat penting yakni reformasi birokrasi, keruknya adalah reformasi birokrasi, baik itu organisasinya, aparaturnya. Ini harus dituntaskan dengan baik, organisasinya harus efektif dan efisien, jangan gemuk dan bertele-tele," ucap Hatta.

Cara yang akan dilakukan Hatta untuk memperbaiki birokrasi adalah dengan memperbaiki sumber daya aparaturnya. Jika perbaikan birokrasi dapat dilakukan, maka segala halangan di pemerintahan dapat diatasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com