JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla optimistis bahwa Indonesia punya kemampuan untuk membangun bangsa yang lebih baik. Ia yakin bahwa dengan segudang potensi dan pengalaman yang dimiliki Indonesia, kemajuan bangsa di bidang ekonomi dapat diraih.
"Kita punya banyak pengalaman, optimistis, jangan pesimistis," kata Kalla dalam acara Pemaparan Platform Ekonomi Jokowi-JK di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (4/6/2014) malam.
Kalla menegaskan, banyak pihak yang keliru dalam menyikapi kekurangan Indonesia, khususnya kelemahan di bidang infrastruktur. Wakil Presiden RI 2004-2009 itu mengatakan, kekurangan tersebut adalah berkah karena investasi besar dapat dilakukan di Indonesia pada kemudian hari.
Atas dasar itu, Kalla meminta semua elemen, mulai dari pemimpin, kaum intelektual, pengusaha, hingga masyarakat, bersatu padu mengupayakan kebangkitan ekonomi Indonesia. Ketika potensi sudah tersedia, ia menganggap bahwa kuncinya hanya pada pemerintahan yang berani dan tepat dalam mengeksekusi program penyokongnya. "Bagi orang optimis, justru ini jadi kesempatan luar biasa," ujarnya.
Dalam pandangannya, kebangkitan ekonomi Indonesia dapat lebih mudah terwujud saat didukung oleh teknologi mutakhir. Teknologi itu ia percaya dapat meningkatkan produksi pangan, sumber daya laut, dan sumber daya lain yang dimiliki Indonesia, tetapi belum optimal dimanfaatkan.
"Memang bukan hal yang gampang karena semua sedang serba defisit. Makanya dibutuhkan kemampuan, di situlah bedanya pemimpin yang sanggup dan tidak sanggup," ujarnya.
Dalam acara ini, pasangan Jokowi-Kalla memaparkan gagasan pembangunan ekonominya di hadapan ratusan pengusaha. Menurut Jokowi, kebangkitan bangsa harus dimulai dari revolusi mental karena itu berkaitan dengan semua sendi kehidupan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.