Anas menyebut dakwaan perkaranya tidak sesuai kenyataan dan tidak didukung data yang kuat. Sebutan "imajiner" didapatkan wartawan yang tetap mencoba meminta tanggapan Anas atas dakwaannya.
"Apa sebenarnya Bapak menginginkan proyek Hambalang?" tanya seorang awak media seusai persidangan, Jumat. Jawaban Anas adalah, "Ini pertanyaanmu saja imajiner." Sontak, jawaban itu pun mengundang tawa para wartawan yang mengerubutinya.
"Kalau sesuai dakwaan, itu imajiner. Jangan ikut-ikutan imajiner," lanjut Anas menjawab pertanyaan yag sama. Meski demikian, masih ada wartawan yang tetap berupaya mengulik tanggapan lain.
Satu wartawan lain bertanya perihal dugaan Anas menerima dana sebesar Rp 300 juta dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Siapa bilang itu?" tanya Anas. "Dengar-dengar sih, pak" ujar wartawan itu. "Aduh, imajiner lagi ini," tepis Anas.
Menurut Anas, banyak pernyataan yang dilontarkan jaksa penuntut umum dalam persidangan merupakan tuduhan tanpa dasar. "Coba bayangkan, 2005 saya dibilang mau nyapres. Logis tidak? Itu ilusi. Kenyataan atau pernyataan spekulatif? Kan mudah ditimbang," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.